Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Data Humas Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Kota Cimahi, terdapat 38 korban yang dibawa ke rumah sakit tesebut.
Sebanyak 18 di antaranya diizinkan pulang langsung pada kemarin sore, dua orang pulang paksa, tujuh orang rawat inap, dua orang dirujuk ke rumah sakit lain, dan sembilan orang meninggal dunia.
"Dari tujuh orang yang dirawat inap, satu orang sudah diizinkan pulang dan satu di antaranya masih berada di ruang ICU," ujar salah satu staff Humas RSUD Cibabat Cimahi, Velanti Mengko, di RS Cibabat, Sabtu (9/7).
Rumah sakit menjadi tempat penanganan pertama kecelakaan beruntun di Jalan Kolonel Masturi KM 4, Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jumat (8/7) sekitar pukul 15.30
Velanti juga menuturkan satu di antara korban yang dirawat adalah bayi berusia enam bulan bernama Anindita (6 bulan).
Selain itu ada kedua orangtua bayi, yaitu Abdul Aziz dan Siti Hodijah.
"Sisanya ada Epi Sukardi, Nurdiansyah dan Heni. Semuanya mengalami luka berat jadi diharuskan dirawat inap dan mendapatkan penanganan tim medis," katanya, sambil menunjukkan daftar nama korban pada Tribun.
Berikut nama-nama korban kecelakaan beruntun berdasarkan daftar yang disampaikan Humas RSUD Cibabat Cimahi.
Korban meninggal di antaranya, Rahmat, Karsin, Endang, Kusnendi, Diana, Fan Yen, Tiara, Neneng dan satu korban perempuan yang belum diketahui identitasnya.
Korban luka ringan yang diperbolehkan pulang pascakejadian dan sempat mendapat pertolongan medis di RSUD Cibabat, di antaranya, Deden, Nemin, Mukti, Ilham, Lilis, Panji, Abdul Rohman, Nabil, Imat Suhendra, Indah Sari, Selvi M, Aditya, Liawati, Wieki, Devi Putri, Nenda, Farhan, Siti Nurobilah, Esa dan Deden, termasuk dua orang yang meminta pulang paksa.
Selain itu ada korban luka ringan yang dirujuk ke rumah sakit lain dua orang, yaitu Diki K dan Lena K.
Berdasarkan keterangan korban selamat, Enjat Supiadi (25), warga Kampung Babakan RT 06/15 Kelurahan Tanjung Mekar, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang ini, semua penumpang yang ada di dalam bus Parahyangan tersebut rata-rata berusia dewasa sekitar 20 tahun ke atas.
"Ada juga anak-anak tapi sedikit enggak banyak, rata-rata orang dewasa," ujarnya. (aa)