Laporan wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga di sekitar jalan M Said, Sungai Kunjang dibuat heboh penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tergantung di pohon.
Mayat tersebut ditemukan akibat kecurigaan warga sekitar yang mencium adanya bau busuk yang keluar dari kebun yang terdapat di RT 27, gang Madurasa, sekitar pukul 16.00 wita.
Bau yang cukup menyengat tersebut menuntun warga untuk masuk ke kebun itu, hingga akhirnya menemukan jasad lelaki yang telah membusuk tergantung di pohon setinggi kurang lebih sekitar 3 meter, kendati jarak antara lokasi penemuan dengan pemukiman warga mencapai kurang lebih 100 meter.
"Baunya sangat menyengat hingga sekitar pemukiman, setelah itu ada warga yang temukan laki-laki tergantung," tutur salah satu warga, Sabtu (9/7/2016).
Tak lama berselang, kepolisian dari Polsekta Sungai Kunjang datang untuk melakukan evakuasi terhadap jasad tersebut, dibantu oleh Tagana kota Samarinda serta relawan LSM, proses pun dapat dilaksanakan dengan lancar.
Dengan menggunakan tangga, salah satu anggota Tagana memotong tali yang menggantung mayat laki-laki tanpa identitas tersebut.
Ciri-ciri dari mayat itu sendiri, memiliki tinggi badan sekitar 165 centimeter, dengan berat sekitar 60 kilogram, menggunakan kemeja waran hitan, dengan celana jeans warna coklat, serta menggunakan sepatu vantofel yang tersusun rapi dibawah jasad pria tersebut.
"Kami dapat laporan dari masyarakat tentang adanya mayat laki-laki tanpa identitas tergantung di sebuah pohon yang berada di kebun. Lalu kami dengan dibantu Tagana dan LSM melakukan evakuasi dan langsung membawa jasad itu ke RSUD AW Syahranie untuk menjalani visum," tutur Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang, IPTU Heru Santoso.
"Ada yang mengatakan jika korban merupakan sales, terlebih beberapa hari lalu ketua RT setempat bilang jika ada sales yang kerap mondar-mandir dikawasannya, lalu dari keterangan pak lurah, pria tersebut bukan warga sekitar kelurahan Lok Bahu," tambahnya.
Diperkirakan jasad pria misterius itu sudah tergantung sekitar satu pekan, pasalnya wajah korban sudah rusak dan telah terlihat tengkorak wajahnya, dan sulit untuk dikenali.
"Siapa saja yang merasa kehilangan keluarga, bisa datang ke polsek maupun ke rumah sakit langsung memeriksa jasad tersebut," tutupnya.