Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Heboh polisi menggerebek pedagang bakso tikus di sebelah SMK Sinar Husni, Jalan Veteran, Medan Labuhan yang beredar luas di media sosial ternyata tak terbukti. Warga sekitar membantah adanya penggerebekan itu.
Seorang warga, Samsul Bahri mengatakan, tidak benar adanya penggerebekan bakso tikus yang beredar di media sosial. Hanya saja, puluhan hingga ratusan pemuda mendatangi rumah makan Bakso Keju.
"Sekitar pukul 23.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB banyak pemuda entah dari mana mendatangi warung Bakso Keju itu. Mereka berteriak sembari bilang pedagang jual bakso tikus," ujarnya di samping Masjid Nurul Hidayah, tidak jauh dari SMK Sinar Husni, Minggu (10/7/2016).
Selain itu, kata dia, pemuda yang datang menggoyang pintu pagar rumah pedagang bakso itu. Sehingga, beberapa tokoh masyarakat kampung datang untuk menenangkan warga.
"Mereka sudah lama berjualan. Sebelumnya tidak ada isu daging tikus. Saya anggap isu itu tidak terbukti dan enggak ada itu garis police line. Pedagangnya tetap berjualan kok," katanya.
Sedangkan, warga lainnya Tugini menambahkan, selama ini usaha Bakso Keju itu laris. Tidak sedikit, anak sekolah serta warga sekitar membeli bakso itu lantaran harganya relatif murah.
"Mungkin ada orang yang dengki mengeluarkan isu-isu itu biar usaha mereka tak lancar lagi. Padahal, selama ini tak ada masalah, bagus-bagus aja," ujarnya.
Ia mengatakan, tidak benar warga sekitar resah adanya isu bakso tikus itu. Bahkan, pemuda yang datang ke rumah pedagang bakso kebanyakan dari luar kampung.
"Entah anak muda mana saja yang datang. Saya kebetulan di rumah aja, semalam (kemarin) dapat kabar dari tetangga dan anak-anak. Kayaknya dari pemuda kampung lain. Isunya tidak terbukti. Itu, masih jualan seperti biasa pedagangnya," katanya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Labuhan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Musa Alexander Shah menjelaskan, Polsek Medan Labuhan tidak pernah menggerebek pedagang bakso tikus.
"Tidak ada penggerebekan, cuma sekadar isu-isu aja. Jadi isu-isu yang beredar itu ada tukang bakso jual bakso pakai daging tikus," ujarnya
Ia menjelaskan, petugas kepolisian melalui Polmas sudah mengecek usaha pedagang bakso. Namun, tidak terbukti komposisi bakso berasal dari daging tikus.
"Masalah itu hanya isu-isu saja sudah kita kroscek ke lapangan melalui polmas. Hasilnya nihil," ungkapnya. (tio/tribun-medan.com)