Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rasyid (10), satu dari tiga korban tewas yang sebelumnya tenggelam di lokasi galian proyek jalan tol di Jl KM 12 Medan-Binjai/Jl Pembangunan, Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal, Deliserdang dibawa ke rumah orangtuanya yang ada di kawasan Gaperta, Helvetia. Jenazah Rasyid dimakamkan di dekat makam ayahnya.
"Informasi yang saya terima, jenazahnya dibawa ke Gaperta. Jenazahnya dimakamkan di dekat makam ayahnya," kata Asrudianto, paman dari Deni (8) dan Dio (10), kakak beradik yang ikut tewas tenggelam saat ditemui Tribun Medan (Tribunnews.com Network) di rumah duka, Sabtu (16/7/2016).
Menurut Asrudianto, Rasyid adalah anak yatim. Ayahnya sudah lama meninggal dunia karena sakit.
"Selama ini Rasyid tinggal sama ibunya. Jadi, makam ayahnya kan ada di Gaperta. Sehingga dibawa kesana," ungkap Asrudianto.
Meskipun jenazah Rasyid dibawa ke Gaperta, Helvetia, namun rumahnya di Jl KM 12 Medan-Binjai/Jl Pembangunan, Gang Pangkas, Sunggal tampak dipadati puluhan warga.
Sejumlah sanak keluarga silih berganti datang ke rumah korban. Hingga saat ini, masing-masing korban telah disemayamkan di lokasi terpisah.
"Untuk jenazah kemanakan saya, sudah dimakamkan tadi sekira jam 11.00 WIB. Makamnya ada di dekat lokasi kejadian di pabrik gula," ungkap Asrudianto. (ray/tribun-medan.com)