Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Apel program Sekolah Menengah Dua Polantas (SMDP) diikuti perwakilan puluhan sekolah menengah atas (SMA) dan SMK se Kota Semarang, Kamis (21/7/2016).
Program ini dibuat untuk menekan tingginya angka pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang dilakukan oleh kelangan usia produktif khususnya pelajar.
Wakil Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan Pemkot Semarang berterima kasih kepada Kapolrestabes Semarang karena telah mencanangkan program tersebut.
"Kami berterima kasih, sudah memberikan bantuan program yang tidak hanya pendidikan disiplin lalu lintas, tapi ada juga efek psikologis," kata wanita yang akrab disapa Ita itu.
Ita mengatakan, pelajar akan segan melakukan tindakan yang menyimpang apabila ada anggota polisi yang ditempatkan di sekolah sekolah.
"Dari senjata tajam, minuman keras, pasti segan mereka bawa karena ada polisi," katanya.
Ita berharap program ini nantinya akan menjadi muatan lokal pembelajaran di sekolah di Kota Semarang.
"Ada buku panduannya, nanti akan diajarkan saat jam jam kosong di sekolah. Nanti teknisnya sesuai kesepakatan dengan kepala sekolah masing masing," katanya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin, berharap program ini bisa menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di tingkat pelajar.
"Mudah mudahan perilaku kurang disiplin ini bisa berkurang dengan adanya program ini," kata Burhanudin.
Burhanudin menuturkan, selain program yang sudah dicanangkan, pihaknya juga akan mengevaluasi temuan maraknya pelajar yang membawa kendaraan baik roda dua maupun roda empat ke sekolah.
"Usia pelajar itu belum bisa memiliki SIM, nanti akan kami evaluasi juga," katanya.