Laporan Wartawan Surya, Zainudin
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Muslimin hanya tertunduk saat dikeler dan dihajar warga di pos RW Jalan Juwingan, Surabaya, Sabtu (23/7/2016). Ia diduga baru mencabuli bocah berinisial NJ (10).
Perbuatan Muslimin terbongkar saat NJ yang mengalami keterbelakangan mental pulang ke rumah sambil menangis. Orangtuanya aneh melihat anaknya menangis lalu mengeluhkan sakit di kelaminnya.
Orangtua terus membujuk korban agar bersedia bercerita apa yang menimpanya. Barukah NJ bercerita telah menjadi korban pencabulan Muslimin.
Lekas saja orangtua NJ mendatangi rumah Muslimin. Di rumah pelaku, orangtua NJ mengeluarkan sumpah serapah, caci maki yang didengar warga sekitar.
Warga yang mendengar cerita orangtua korban langsung menghajar Muslimin. Warga juga mengeler pedagang tahu campur itu ke pos RW sambil menghajarnya.
Kanitreskrim Polsek Gubeng, AKP Made Wasa, mengatakan polisi mendapat informasi warga main hakim sendiri ini saat Muslimin sudah diamankan di pos RW.
Polisi membawa Muslimin ke Mapolsek Gubeng untuk menghindarinya jadi target warga yang sudah emosi dan kesal terhadap pelaku.
"Atas permintaan keluarga korban, kasus ini ditangani Polrestabes Surabaya. Kami sudah membawa tersangka ke Mapolrestabes," kata Made.