Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 700/Wira Yudha Sakti (WYS) Kodam VII/Wirabuana, Makassar menemukan ladang ganja seluas 0,5 hektare di Kampung Aldom, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Para prajurit saat itu tengah melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di perbatasan wilayah RI-Papua Nugini sektor utara.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Puspen TNI Kolonel Berlin G di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Minggu (24/7/2016) mengatakan penemuan ladang ganja di hutan Kampung Aldom berada pada koordinat 6584-5734 dengan kondisi pohon ganja yang tumbuh tidak teratur.
Kolonel Berlin menuturkan, informasi tentang adanya ladang ganja diperoleh dari Herman Bamulki selaku Kepala Distrik Oksibil.
Herman Bamulki melaporkan kepada Kapten Inf Badruddin Fattah sebagai Komandan Kompi (Danki) Yonif 700/WYS, bahwa di Kampung Aldom terdapat pohon-pohon ganja yang tumbuh di tengah-tengah tanaman ubi, yang ditanam oleh orang tak dikenal.
"Setelah memperoleh informasi tersebut, Kepala Kampung Aldom, Danki Yonif 700/WYSbersama Kepala Distrik, Danramil 1702-01/Oksibil dan Kapolres Oksibil beserta 10 anggota Koramil serta empat anggota Polsek berangkat menuju kebun ganja yang dimaksud," kata Kolonel Berlin.
Kolonel Berlin mengatakan, setibanya di kebun ganja ditemukan sebanyak 15 pohon ganja basah dengan berat 10 kg di lahan seluas sekitar setengah hektar.
"Usai melaksanakan pencabutan, selanjutnya pohon ganja tersebut dibawa ke Mapolres Pegunungan Bintang sebagai barang bukti, dan diterima oleh Kasat Reskrim Kapolres Pegunungan Bintang," katanya.
Satgas perbatasan RI-Papua Nugini Yonif Raider 700/WYS yang berjumlah 500 personel ini dikirim khusus dari Kodam VII/Wirabuana Makassar pada 28 Juni 2016 lalu.
Mereka diberangkatkan menggunakan KRI Banjarmasin 592 yang dilepas Pangdam VII/Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti dan Kapolda Sulsel Irjen Anton Charliyan, di Pelabuhan Makassar.