Laporan Wartawan Tribun Batam Anne Maria
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kasus kematian Lia Arzalina masih menjadi misteri.
Hasil uji forensik ditemukan beberapa kejanggalan di tubuh korban yang diperkirakan meninggal dunia kurang lebih satu bulan lalu itu.
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Memo Ardian ditemukan ada bekas patah leher dari tulang tengkorak.
Tak hanya itu, ikut ditemukan pula tengkorak janin di jasad Lia.
"Dari hasil forensik kemarin sore, kan sudah diotopsi. Penyebab kematian masih kita dalam, tapi memang ada yang tidak wajar, yah itu patah leher dari benda tumpul,"kata Memo, Kamis (28/7/2016).
Kemudian, dia menambahkan, di sana juga ditemukan tengkorak janin dengan perkiraan usia kurang lebih enam bulan.
Dia menambahkan, Kondisi mayatkan 40-50 persen dari keseluruhan sudah jadi tengkorak.
Sebelumnya, Dokter Forensik Polda Kepri yang mengotopsi jasad Lia Arzalina, Renhart, mengatakan pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan lebih dalam.
Dia menjelaskan, dari kondisi yang ada, tubuh korban dipastikan sudah hancur atau membusuk 95 persen.
"Tubuh korban sudah tinggal kerangka, yang tersisa hanya pada bagian telapak hingga punggung kaki. Dari kondisi yang ada, korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih satu bulan,"kata Rainhart, Rabu malam.
Apakah penyebab kematian korban, dibunuh atau tidak, dia belum bisa memastikan karena masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk memastikan korban meninggal akibat dibunuh, kata Renhart, sedikit membutuhkan alat bukti tambahan yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk memastikan hasil otopsi malam tadi, hari ini tim dokter akan kembali mencocokkan hasil otopsi dengan alat bukti yang ditemukan polisi.
"Sama-sama diketahui, kasus ini diduga syarat dengan pembunuhan. Biarlah pihak kepolisian yang mengungkapnya, tapi yang jelas dari kondisi jasat korban dinyatakan ada kejanggalan,"ucap Renhart.