Laporan Wartawan Surya Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak anak-anak muda untuk mengambil pelajaran dari dijualnya Yahoo.
Ia menilai kegagalan inovasi membuat harga Yahoo terjun bebas sampai akhirnya 'hanya' dijual secara kontan ke perusahaan telekom Verizon Communications senilai 5 miliar dolar atau setara Rp 65 triliun tahun 2016 ini.
Harga ini sangat jauh lebih rendah yang ditawarkan Microsoft pada 2008 lalu saat Microsoft menawar Yahoo seharha 125 miliar dolar, atau jika dikurskan saat ini lebih Rp 1.250 triliun, saat memuncaki bisnis dot.com.
"Nasib Yahoo bisa menjadi pembelajaran, bahwa saat ini zamannya inovasi. Banyuwangi bisa seperti saat ini, karena Pemkab Banyuwangi melakukan inovasi-inovasi," kata Anas saat menjadi keynote speaker dalam acara Roadshow The NextDev 2016, di STIKOM Banyuwangi, Kamis (28/7/2016).
Anas mengatakan, sebelumnya banyak yang meminta padanya agar Banyuwangi membuat seperti Jatim Park.
"Kalau kami buat seperti Jatim Park, apa bedanya seperti di Batu dan tempat lainnya?" kata Anas.
Namun Anas memilih untuk mengoptimalkan potensi wisata yang ada di Banyuwangi seperti membuat festival-festival, bahkan tahun ini ada 53 festival, untuk mengenalkan potensi wisata di Banyuwangi.
Saat ini membuat banyak yang ingin datang ke kabupaten berjuluk Sunrise of Java tersebut.
"Setiap festival kami tidak menggunakan EO. Kami memaksimalkan staf PNS yang ada, agar ada transfer ilmu di dalamnya," kata Anas.
Inovasi-inovasi lain yang dilakukan oleh Banyuwangi seperti Smart Kampung, Banyuwangi Children Centre (BCC), Garda Ampuh untuk mengangkat anak putus sekolah kembali sekolah, dan inovasi-inovasi lainnya.
Anas berharap agar anak-anak muda Banyuwangi bisa berinovasi. Jangan hanya bisa mengritik, namun juga bisa melakukan aksi-aksi nyata.
Di Twitter Anas sering mendapat mention dari anak-anak muda memotret sampah di suatu tempat.
Tapi Anas akan lebih mengapresiasi apabila ada mention, sekelompok anak-anak muda sedang memunguti sampah.
"Di Twitter itu kita bisa membuat ribuan masalah. Namun hidup ini akan lebih indah, apabila diisi hal-hal yang positif meski sedikit," tambah Anas.
The NextDev yang digelar oleh Telkomsel tersebut, diikuti oleh anak-anak muda. Mereka diajak berkompetisi melalui inovasi-inovasi startup, untuk menuju Smart City.