Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Warga Krembangan Baru mengetahui Freddy Budiman merupakan bandar narkoba. Warga juga tahu Freddy akan dieksekusi mati.
Warga tidak mempermasalahkan aktivitas Freddy Budiman. Warga tetap akan menyambut baik kedatangan jenazah Freddy Budiman dan siap memakamkannya.
"Tanpa permintaan keluarganya, kami akan membantu pemakaman. Kami tidak peduli kasus yang menjerat Freddy Budiman," kata Ketua RT 3 RW 1 Kemayoran, Krembangan, Suwarno (60).
Warga memandang keluarga Freddy Budiman sangat baik. Bapaknya, almarhum Nanang, dan ibunya, Nursiah, pernah berhaji.
Almarhum Nanang sempat menjadi pengusaha bus. Tapi bisnis tersebut bangkrut sebelum Nanang meninggal.
Sejak suaminya meninggal, Nursiah membuat makanan ringan (snack) yang dititipkan di warung sekitar rumahnya. Sampai sekarang Nursiah masih menjalankan bisnis ini.
Menurut dia, jiwa sosial keluarga Freddy Budiman tinggi. Setiap Lebaran, keluarga Freddy Budiman selalu memberi uang kepada anak-anak yang berkunjung ke rumahnya.
Saat kampung ada kegiatan, keluarga Freddy Budiman juga sering menyumbang. Pria yang menjadi RT selama 26 tahun ini mengakui Freddy Budiman jarang pulang ke rumah kecilnya sejak merantau.
Menurut dia, Freddy Budiman pulang terakhir sekitar awal tahun 2000-an lalu. Setiap kali pulang kampung, Freddy selalu berbaur dengan warga. Biasanya dia ngopi di sekitar rumahnya.
Saat pulang terakhir, Freddy sempat ngopi bersama Suwarno. "Saya juga sering diberi uang. Biasanya setelah ngopi, saya selalu diberi uang," tambah dia.