TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Soleh Marzuki, teman masa kecil Freddy Budiman terpidana mati kasus narkoba, mewakili keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada semua kerabat, teman, sahabat jika selama hidup Freddy melakukan kesalahan.
"Saya mewakili keluarga meminta maaf kepada seluruh warga Surabaya pada khususnya, dan warga Indonesia pada umumnya, jika semasa hidup Freddy pernah punya kesalahan baik itu disengaja ataupun tidak disengaja," katanya saat ditemui usai proses pemakaman, Jumat (29/7/2016).
Dia mengatakan, pihak keluarga berusaha menerima kenyataan pahit ini, karena Freddi mendapat hukuman mati.
"Jadikan ini pelajaran bagi siapapun yang belum tobat dan masih aktif di bisnis narkoba. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali," terangnya.
Selama berteman, kata Soleh, Freddy merupakan orang yang aktif dan ramah terhadap temannya. Ia merupakan orang baik dan suka membantu teman sedang kesusahan.
"Dia tipikal orang yang supel makanya temannya banyak," tandasnya.
Pada 10 hari sebelum dieksekusi mati , Freddy sempat merayakan ulang tahunnya ke-39 tahun pada tanggal 18 Juli 2016.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini lahir pada tanggal 18 Juli 1977 di Surabaya. Ia menutup usianya pada 28 Juli 2016.