Laporan Reporter Tribun Jogja, Jihad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Seorang bayi laki-laki yang diperkirakan masih berumur tiga hari ditinggal di taksi.
Bayi dengan tali pusar masih menempel ini ditinggalkan begitu saja oleh seorang penumpang perempuan.
Saat ini penemuan bayi tersebut ditangani pihak kepolisian.
"Yang membawa bayi masih muda, sekitar umur 20 tahunan," ungkap Daud Dwi Handoko (36), sopir taksi, Jumat (29/7/2016) pagi saat ditemui di Polsek Depok Barat.
Ia menceritakan kejadian dugaan penelantaran bayi itu terjadi Kamis (28/7) sekitar pukul 17.00. Saat itu ia dihentikan oleh seorang perempuan muda yang membawa bayi.
Perempuan muda berambut panjang itu meminta Daud untuk mengantarkan ke tempat penitipan anak atau di panti asuhan.
Dalam perjalanan, perempuan itu menceritakan jika bayi yang dibawa merupakan anak dari temannya.
"Dia cerita kalau ibu bayi meninggal terus keluarga pihak keluarga tidak mau ngurusi. Karena, anaknya punya bayi tapi nggak punya suami, dia disuruh untuk menaruh bayi ke penitipan dan diberi uang Rp 1juta," ungkapnya.
Sesampainya di depan Mirota Pasaraya Depok Sleman, perempuan yang masih berwajah mahasiswi itu meminta Daud menghentikan taksinya.
Perempuan itu mengatakan hendak membeli susu dan pampers untuk perlengkapan bayi. Karena tidak membawa gendongan, bayi tersebut dititipkan.
Daud yang juga memiliki bayi merasa kasihan terhadap bayi tersebut kemudian menggendong bayi tersebut.
"Saya mikirnya kasihan kalau bayinya kepanasan, terus saya gendong nunggu di mobil. Saya nggak kepikiran kalau anaknya mau ditinggal," ujar Daud.
Tapi setelah ditunggu lama, hingga malam, ternyata perempuan itu tidak kunjung kembali. Karena bayi mulai menangis, Daud membawa bayi ke rumahnya.
Sebab ia berfikir jika istrinya yang juga baru saja melahirkan dapat memberi ASI sementara. (tribunjogja.com)