Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Malhan Bastari, sepupu M Pansor, anggota DPRD Bandar Lampung yang tewas dimutilasi, mengatakan, sebelum hilang, Pansor sempat pamit kepada istrinya. Pansor dinyatakan hilang pada 14 April 2016 lalu.
Malhan mengutarakan, di hari terakhir Pansor terlihat, masih sempat menjemput anaknya sekolah.
“Pansor dan anaknya ini sempat makan di rumah makan Kamang,” ujar Malhan saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (31/7/2016).
Ketika itu, tutur Malhan, sang anak mendengar Pansor berbicara dengan seseorang di telepon selulernya.
“Anaknya ini dengar ayahnya bilang, ‘Tungg ya Med. Sabar,” tutur Malhan. Usai makan, Pansor pulang ke rumah.
Di rumah, Pansor ganti baju dengan baju koko lalu pamit pergi dengan istrinya. Malhan mengatakan, ketika itu Pansor mendapat telepon dari seseorang lalu pamit pergi.
Pada saat pergi, kata dia, Pansor mengenakan jam tangan dan cincin dan membawa uang Rp 27 juta.
Setelah pamit pergi, Pansor tidak juga kembali. Pansor ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tubuh terpotong-potong di Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan,pada 21 April lalu.