News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begini Kronologis Hilangnya Anggota DPRD Sebelum Ditemukan Tewas Dimutilasi

Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Komisaris Besar Zarialdi bersama Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Juni Duarsyah tiba di markas Polda Lampung, Rabu (27/7/2016). Kedua pejabat ini tiba dari Mabes Polri. Dari pantauan Tribun Lampung, Juni terlihat membawa kardus berisi barang bukti terkait kasus mutilasi anggota DPRD Bandar Lampung M Pansor.

 Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

 TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Malhan Bastari, sepupu M Pansor, anggota DPRD Bandar Lampung yang tewas dimutilasi, mengatakan, sebelum hilang, Pansor sempat pamit kepada istrinya. Pansor dinyatakan hilang pada 14 April 2016 lalu.

Malhan mengutarakan, di hari terakhir Pansor terlihat, masih sempat menjemput anaknya sekolah.

“Pansor dan anaknya ini sempat makan di rumah makan Kamang,” ujar Malhan saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (31/7/2016).

Ketika itu, tutur Malhan, sang anak mendengar Pansor berbicara dengan seseorang di telepon selulernya.

“Anaknya ini dengar ayahnya bilang, ‘Tungg ya Med. Sabar,” tutur Malhan. Usai makan, Pansor pulang ke rumah.

Di rumah, Pansor ganti baju dengan baju koko lalu pamit pergi dengan istrinya. Malhan mengatakan, ketika itu Pansor mendapat telepon dari seseorang lalu pamit pergi.

Pada saat pergi, kata dia, Pansor mengenakan jam tangan dan cincin dan membawa uang Rp 27 juta.

Setelah pamit pergi, Pansor tidak juga kembali. Pansor ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tubuh terpotong-potong di Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan,pada 21 April lalu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini