Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Edi
TRIBUNNEWS.COM, MEULABOH - Hasil tes kehamilan seorang calon pengantin wanita salah sampel, sehingga petugas Puskesmas Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, menyatakan ia hamil.
Pihak Puskesmas Meureubo lalu merujuk agar calon pengantin perempuan memeriksakan diri di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dan hasilnya negatif. Muncul dugaan petugas puskesmas salah mengambil sampel.
"Dinyatakan yang bersangkutan tidak hamil. Tidak mungkin mesin USG salah deteksi,” ujar Kabid Pelayanan Medis RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr Eman Tuahta Siregar, kepada Serambi Indonesia, Senin (1/8/2016).
Hasil tersebut, sambung Eman, berdasar pengusutan petugas rumah sakit terhadap dokter yang menangani calon pengantin wanita yang awalnya dinyatakan hamil ternyata tidak, dibuktikan lewat rekam medis menggunakan USG.
Menurut dia pemeriksaan seorang pasien perempuan yang diduga hamil tidak dilakukan menggunakan cara manual melalui tes urine atau tes pack. Karena keakuratannya masih diragukan.
Pihak rumah sakit menyimpulkan kasus dugaan manipulasi hasil tes kehamilan di Kecamatan Meureubo seperti ditemukan anggota DPRK Aceh Barat beberapa waktu lalu, diduga salah orang.
“Bisa saja orang lain yang dimaksud. Namun hasil tes yang dilakukan dokter ahli kandungan menyatakan memang pasien asal Kecamatan Meureubo yang diperiksa kehamilannya,” beber Eman.