Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Pemilik PS Bangka, Indra Maulana, menghadiri Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (3/8/2016).
Di kongres tersebut sempat ada pihak lain mengklaim memiliki PS Bangka, sehingga Indra dan pihak lain tersebut dipanggil secara bersamaan oleh pengurus PSSI.
"Kita dipanggil oleh pengurus PSSI. Sayangnya pihak lain tersebut tidak hadir untuk saling menyampaikan bukti-bukti siapa yang paling berhak dan sah terhadap kiprah PS Bangka," kata Indra kepada Bangka Pos.
Indra berharap pihak tersebut hadir sehingga persoalan ini jelas dan masyarakat mengetahuinya.
Direktur Utama PT Sepakbola Bangka ini menjelaskan di awal 2016 sudah mengalihkan status CV menjadi PT Sepakbola Bangka (PSB) agar PS Bangka bisa memasuki level lebih tinggi.
"Masyarakat perlu tahu saat ini bentuk perusahaan yang menaungi PS Bangka sudah berbentuk perseroan terbatas (PT)," beber Indra.
Legalitas PS Bangka, menurut Indra, sudah terkonfimasi langsung melalui sidang executive committee. Hasilnya, sidang tersebut mengakui PS Bangka milik Indra Maulana.
Kepemilikan PS Bangka di bawah naungan PT SB diperkuat oleh bukti legal yang sah. Sehingga PS Bangka sah sebagai pemilik suara di kongres PSSI.
"PS Bangka dibawah PT SB (Sepakbola Bangka) sah secara legalitas dan masyarakat tidak perlu bingung," sambung Indra.
Masih kata Indra, di awal akan dimulainya Indonesia Soccer Championship B (level divisi utama) pihaknya sudah mendaftarkan diri.
Setelah mengetahui statusnya hanya turnamen, bukan kompetisi, tanpa mempengaruhi promosi degradasi PS Bangka memutuskan batal ikut meski sudah mendapatkan jadwal tanding.
Selanjutnya ada pihak lain siap menggunakan PS Bangka untuk ikut turnamen. PT Sepakbola Bangka pun membuatkan surat penunjukkan kepada saudara Magrizan sebagai Manajer PS Bangka di ISC B.
"Jadi PS Bangka di turnamen ISC B hanya dipinjam pihak lain setelah kita tidak ikut karena tidak wajib dan tidak mempengaruhi promosi degradasi di Divisi Utama," ucap dia.