TRIBUNNEWS.COM, TERNATE - Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara (UPPBU) Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara menyatakan, penerbangan dari dan ke bandara itu pada Sabtu (6/8) pukul 08.30 WIT kembali dibuka.
Bandara kembali beroperasi menyusul berkurangnya aktivitas erupsi Gunung Gamalama.
"Kita telah melakukan koordinasi dengan BMKG dan Pusat Vulkanologi mengenai dibuka aktivitas penerbangan, sudah ada rekomendasi untuk membuka aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate," kata Kepala Unit Pelaksana Bandara Sultan Babullah Ternate, Anung Bayumurti di Ternate, Sabtu (6/8).
Sebelumnya, pihak UPPBU Bandara Sultan Babullah Ternate menutup aktivitas Bandara Babullah Ternate hingga Sabtu (6/8) pukul 11.00 WIT, tetapi karena kondisi cuaca dan aktivitas erupsi Gunung Gamalama cenderung turun, sehingga UPPBU percepat jadwal dibukanya aktivitas Bandara Babullah Ternate pada pukul 08.30 WIT.
Anung menjelaskan, alasan dibukanya aktivitas Bandara Sultan Babullah Ternate, karena sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi yang menyatakan aktivitas Gunung Api Gamalama cenderung menurun dan tidak lagi mengeluarkan abu vulkanik, dan hanya asap dari kawah gunung tersebut.
"Pihak BMKG Ternate juga merekomendasikan cuaca di wilayah Ternate dan sekitarnya sangat bagus serta mendapat izin dari Direktur Navigasi Dirjen Kementerian Perhubungan Udara, sehingga aktivitas Bandara Sultan Babullah Ternate dibuka kembali," paparnya.
Menurut Anung, setelah dibukanya aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate itu, maka untuk flight pertama pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 13.00 WIT, dan Sriwijaya Air dari Makassar, kemudian disusul pesawat Batik Air dari Makassar menuju Ternate pada pukul 17.00 WIT. (Abdul Fatah)