TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Gorontalo meraih Anugerah Terbaik I kategori Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Inovatif wilayah Timur Indonesia.
Anugerah diberikan saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) VII Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Menanggapi hal itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, anugerah ini diterima Provinsi Goronralo karena dinilai inovatif dalam melakukan langkah dan kebijakan menekan laju inflasi di daerah.
Langkah yang dilakukan saat itu menurutnya, intervensi Pemprov Gorontalo dengan menggelar operasi pasar murah saat Ramadhan dan jelang Idul Fitri di enam kabupaten/kota Se-Provinsi Gorontalo.
"Dampaknya tidak hanya menjaga kestabilan harga pasar, tapi juga memberikan ketenangan kepada masyarakat, bahwa pemerintah atau negara hadir ditengah-tengah masyarakat untuk memenuhi kebutuhan perekonomian masyarakat Gorontalo," kata Rusli Habibie.
Rusli Habibie mengatakan, persoalan inflasi berkaitan erat dengan banyak hal terutama soal kebijakan yang sebenarnya sederhana. Karena hanya butuh keberpihakan kepada rakyat untuk menjalaninya.
"Sebagai Gubernur, saya berpikir sederhana, bahwa uang dan anggaran APBD maupun APBN yang ada di Gorontalo, harus segera dibelanjakan agar segera bisa dinikmati masyarakat, baik manfaat maupun dampaknya terhadap perputaran ekonomi. Bukan hanya itu, kami sebagai pemimpin harus selalu berada di tengah- tengah masyarakat mengawal langsung dan mengevaluasi progresnya," ujar Rusli.
Sementara itu, Sekda Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa mengatakan, selain kategori 1 TPID Inovatif, Pemprov Gorontalo juga meraih terbaik 2 kategori TPID Berprestasi.
"Sebelumnya selama tiga tahun terakhir, Provinsi Goronralo hanya berada di posisi 10 besar TPID terbaik. tahun ini, alhamdulillah mendapat dua anugerah, kategori 1 TPID Inovatif. Juga kategori 2 TPID berprestasi," kata Winarni Monoarfa, yang juga Ketua TPID Provinsi Gorontalo.