TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Nasib sial dialami pemancing ini. Moh Wardi (53), Warga Dusun Tanodung, Desa Lombang, Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting, Sumenep, ditemukan tewas di atas perahunya sendiri, di pesisir desa setempat, Selasa (8/8/2016).
Korban yang sehari-harinya memancing ikan itu tewas dengan luka menganga di bagian perut sebelah kiri.
Dugaan sementara, korban meninggal karena terkena pancingnya sendiri. Karena korban selalu menggunakan Cadot (sejenis pancing besar) yang digunakannya untuk mengkait dan mengangkat ikan besar hasil tangkapannya.
"Untuk sementara ya korban kecelakaan sendiri karena terkena pancing jenis Cadot yang biasa digunakan sebagai pangait untuk mengangkat ikan jenis besar hasil tangkapannya," ujar Juherman kepada Surya (TRIBUNnews.com Network), Kades Desa Lombang, Selasa (9/8/2016).
Dikatakan, sesuai penuturan keluarganya, korban pamit berangkat memancing ikan pada Senin pagi kemarin.
Korban biasanya memang berangkat mencari ikan sendirian dengan menggunakan perahu kletek. Lokasinya memancing ikan pun tidak jauh, hanya di sekitar perairan desa setempat.
"Namun sejak berangkat pagi itu, hingga malam korban tidak pulang ke rumahnya. Sehingga keluarganya pun merasa khawatir dengan keadaan korban, karena biasanya sore menjelang maghrib atau sehabis maghrib korban sudah tiba ke rumahnya," lanjut kades.
Karena hingga malam tidak kunjung pulang ke rumah, kerabatnya mencari keberadaan korban termasuk ada beberapa nelayan yang mencari menggunakan perahu ke tengah laut.
Tetapi hingga larut malam, korban belum ditemukan. Tetapi pagi harinya, sekitar pukul 04.00 WIB, perahu korban ditemukan terdampar di pesisir pantai Dusun Tanudung desa setempat.
"Warga yang melihat perahu terdampat di karang, segera mendatangi perahu tersebut. Dan alangkah terkejutnya warga ketika melihat didalam perahunya terdapat tubuh korban yang sudah terbujur kaku tak bernyawa," terangnya.
Sontak saja, warga sekitar geger dan langsung berduyun mendatangi lokasi ditemukannya perahu yang terdapat mayat korban.
Termasuk melaporkan penemuan mayat tersebut ke Pos Polisi di Pulau Gili Raja. Aparat desa dan kepolisian langsung membawa mayat korban ke rumah duka yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari rumah tempat tinggal korban.
Kepala Pos Polisi Pulau Gili Raja, Aiptu Urnoto ketika dikonfirmasi menolak memberikan keterangan lebih jauh.
Namun dia membenarkan bahwa ditemukan mayat atas nama Moh Wardi di atas perahunya sendiri dengan luka robek di bagian perut bawah sebelah kiri, sekitar 15 cm.
"Maaf, kasus ini masih dalam penyelidikan, sehingga kami belum bisa memberikan keterangan secara detail. Nanti bisa ditanyakan langsung ke Pak Kapolsek saja," katanya singkat kepada SURYA.co.id (TRIBUNnews.com Network).