Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Satpam kantor Imigrasi Kelas I Bandar Lampung M Zulfikar mengaku mendengar suara letusan saat pipi Maryati tertembus peluru, Kamis (11/8/2016) sore.
Zulfikar mengatakan, pada saat itu sedang berdiri di lantai 2 dekat Maryati. Ketika itu, Maryati sedang duduk menunggu mau membuat paspor.
"Saya dengar suara dor satu kali. Saya berbalik lihat korban sudah berdarah," ujarnya, Jumat (12/8/2016).
Zulfikar mengutarakan, tidak tahu asal suara letusan itu.
Menurut Zulfikar, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Diberitakan, pipi Maryati tertembus peluru saat membuat paspor di kantor Imigrasi Klas I Bandar Lampung, Kamis (11/8/2016) sore dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Aparat kepolisian menemukan satu proyektil di lokasi tertembaknya Maryati (40) di kantor Imigrasi Klas I Bandar Lampung.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengatakan, proyektil ditemukan di lantai 2 di tempat tertembaknya Maryati.
Dery mengaku belum mengetahui asal peluru. Dery mengatakan, petugas masih menyelidiki asal peluru tersebut. Ia mengutarakan, belum mengetahui apakah peluru tersebut adalah peluru nyasar.
"Korban terkena peluru di bagian pipi kanan lurus tembus," ucapnya, Kamis (11/8/2016).(*)