Laporan Wartawan Tribun Medan, Joseph Ginting
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kericuhan yang terjadi antara warga Sari Rejo dengan TNI AU terkait sengketa tanah memberikan dampak tersendiri bagi warga.
Mereka menganggap arogansi aparat tersebut sudah keterlaluan.
Pasalnya selain memukuli lelaki dewasa, anggota TNI AU juga menghajar kaum ibu bahkan anak-anak.
"Keterlaluan mereka itu bang. Mamak-mamak bahkan anak-anak pun dihajar sama orang itu (TNI AU)," kata warga Andi, warga sari Rejo, Senin (15/8/2016) di rumah sakit Mitra Sejati.
Menurutnya setelah warga melakukan demo dengan membakar ban, anggota anggota TNI AU terlihat mulai bringas.
Karena tidak mampu menahan emosi, belasan anggota TNI AU menyerbu warga yang tengah nongkrong di sekitar lokasi.
"Gawat bang, semua dihajar. Anak-anak pun yang ada di lokasi dimaki-maki ada juga yang ditokok (dijitak) kepalanya," katanya.
Selain warga pendemo, masyarakat yang melintas juga tidak lepas dari amukan anggota TNI AU tersebut. Warga yang hendak melintas pun usir paksa bahkan sempat memukul helm pegendara menggunakan tongkat.
"Selain orang tadi kereta warga pun sempat ditunjangi tentara sampe masuk paret," katanya.(*)