Laporan Wartawan Surya, Sugiyono
SURYA.CO.ID, GRESIK - Kapolres Gresik AKBP Adex Yudiswan sebagai orangtua asuh selalu memantau perkembangan bayi berkepala dua anak pasangan orang tak mampu.
Setiap tiga hari, tim dokter Polres Gresik selalu berkoordinasi dengan dokter Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina Kabupaten Gresik.
"Saya selalu kontrol. Saya siapkan dia sampai kuliah. Mau dia pindah kemana itu urusan saya. Mengenai pemberian nama itu hak orangtuanya," kata Adex, Senin (15/8/2016).
Mantan Kapolres Luwu, Sulawesi Selatan, ini prihatin melihat orangtua bayi perempuan karena lokasi mereka berjualan es buah tergusur.
"Saya punya anak, saya punya perasaan itu sehingga setiap tiga hari dokter Polres mengecek ke rumah sakit. Sekarang ini oksigen mulai dikurangi. Minumnya sudah mulai bertambah," imbuh dia.
"Saya sudah bicara dengan orangtua bayi. Saya juga bertemu saat dia digusur. Pendapatannya pasti menurun. Dia mendapatkan anugerah seperti ini. Alhamdulillah Pemda sudah membantu pembiayaan," kata Adex.
Bayi berkepala dua ini anak pasangan Dianto (32) dan Sri Wahyuni (32), warga Jalan Kapten Darmo Sugondo, Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Gresik. Ia terlahir pada Selasa (9/8/2016).