Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Puluhan bakpao dan arem-arem yang diarak dalam upacara Merti Golong Gilig di kampung Dipowinatan Mergangsan Yogyakarta Kamis (18/8/2016) sore ludes hanya dalam hitungan detik.
Gunungan yang sebelumnya diarak keliling kampung tersebut sudah ditunggu sejak lama oleh anak-anak maupun orang dewasa sejak siangnya.
Begitu datang gunungan yang dibawa empat orang berpakaian bregodo warna merah tersebut langsung diserbu masyarakat.
Mereka yang berhasil mendapatkan bagian gunungan tersebut pun langsung menikmatinya di tempat dengan diiringi tawa canda bersama teman-temannya.
Ketua Panitia, Sigit Istiarto menjelaskan acara ini memang ditujukan untuk melestarikan tradisi dan menjaga kerukunan masyarakat sehingga makanan sebenarnya hendak dibagikan dan dimakan bersama namun antusiasme mayarakat yang besar membuat bakpao dan arem-arem tersebut ludes menjadi rebutan.
"Kami yakin dengan acara ini spiritnya akan terbangun di masyarakat," jelasnya.
Pemilihan bakpao dan arem-arem karena kedua makanan tersebut adalah makanan khas di kampung wisata tersebut dan banyak dibuat untuk disajikan.
"Perayaan yang dikaitkan dengan momen kemerdekaan ini nantinya juga akan ada pesta rakyata agar selalu tercipta guyup rukun di kampung ini," tambahnya.
Acara merti Golong Gilig tahun ini adalah edisi kelima yang diadakan warga kampung Dipowinatan. (*)