Ia pun mengemasi beberapa barang dan pergi diantar kerabatnya ke rumah saudaranya.
Dalam keterangannya kepada polisi, PNA menuturkan bahwa ibu dan bapaknya sempat bertengkar soal foto.
Waktu di Art Center malam itu, ibunya sempat foto-foto di sana pakai ponsel bapaknya.
Bapaknya sempat melarang mengambil foto pakai kameranya, dengan alasan memorinya sudah penuh sehingga tak bisa untuk menyimpan.
"Tapi ibu bilang harus foto pakai ponsel bapak. Setelah itu, karena fotonya tidak bisa dilihat lewat ponsel bapak, ibu jadi cemberut. Di rumah mereka sempat mengobrol masalah foto itu. Waktu saya dibangunkan, ibu sudah meninggal," kata PNA seperti yang dituturkannya kepada polisi.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti, antara lain ponsel penyebab keributan, satu buah bantal dengan bercak darah, sebuah handuk putih dengan bercak darah, serta kaos dan celana pendek berisi darah.