TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Euforia keberhasilan pasangan ganda campuran cabang olahraga badminton, Tontowi Ahmad /Lilyana Natsir dalam merebut medali emas di ajang Olimpiade Rio De Jeneiro Brazil merembet ke Desa Selandaka, Kecamantan Sumpiuh, Banyumas.
Di tempat inilah Tontowi Ahmad menghabiskan masa kecilnya merintis cabang olahraga yang membawanya menjadi atlet dunia.
Keberhasilan Tontowi Ahmad/ Lilyana Natsir bagaikan kado terindah bagi bangsa Indonesia bertepatan HUT Ke-71 kemerdekaan Republik Indonesia.
Masyarakat Desa Selandaka, Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas, masih terus memperbincangkan keberhasilan tetangganya di kancah olimpiade.
Kamis (18/8/2016), rumah berlatar cukup luas yang terletak di RT 07 RW 01 terlihat ramai. Sejumlah orang tampak sedang bercengkrama di ruang tamu kediaman M Khusni dan Masruroh, orang tua Owi.
Mereka yang datang diantaranya, perangkat Desa Selandaka, jajaran Pemerintah Kecamatan Sumpiuh serta jajaran Koramil setempat.
Usai torehan emas dalam Olimpiade di Rio de Janeiro, warga di sekitar kelahiran Owi berdatangan untuk memberikan selamat kepada orangtua Owi.
"Kami bangga dengan Owi, karena prestasinya yang sudah membawa harum nama bangsa dan juga desa kelahirannya," kata Camat Sumpiuh, Abdul Kudus usai memberikan ucapan selamat kepada kedua orangtua Owi.
Kebanggaan Pemerintah Kecamatan Sumpiuh kepada pebulutangkis kelas dunia ini juga ditunjukkan dengan memasang baliho besar foto Owi di jalan raya masuk wilayah Sumpiuh.
Foto tersebut sudah terpasang sejak setahun lalu."Sebagai bentuk dukungan untuk Owi serta memotivasi warga agar tetap semangat meraih prestasi," kata Kudus.
Pada kesempatan kali ini, pihaknya juga merencanakan untuk mengarak foto Owi dalam gelaran semarak kemerdekaan Sumpiuh Night Carnival yang dilaksanakan pada, Jumat (19/8) hari ini.
"Karena Owi sudah menjadi kebanggaan warga Sumpiuh dan Indonesia. Maka sangat pantas dukungan ini dilakukan. Tentunya dengan seizin orangtuanya," kata Kudus.
Bupati Banyumas H Ir Achmad Husein menilai Tontowi atau Owi tidak hanya mengharumkan nama Indonesia saja, tapi juga mengangkat nama Banyumas.
Tidak menutup kemungkinan, keberhasilan Tontowi Achmad akan digelar dengan semarak seperti saat Owi dan Lilyana Natsir berhasil menjadi Juara Dunia MX 2013.
"Berkat kerjasama dengan Djarum Foundation, juara dunia itu diarak keliling jalan Purwokerto. Ya diarak di Purwokerto," kata Husein.