Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Rahmad Suryadi, remaja tanggung yang sempat disiksa anggota TNI AU Lanud Soewondo di hadapan Komandan Lanud, Kolonel Ariefien alami trauma berat.
Korban mengalami memar di kepala dan sekujur tubuhnya usai diinjak-injak beberapa hari lalu.
"Setelah kejadian itu, kepala anak saya bengkak-bengkak. Dia trauma sejak kejadian itu," ungkap Mukini, orangtua korban ketika ditemui Tribun di mushalla Amal Soleh, Jumat (19/8/2016) di Jl Cempaka, Sari Rejo.
Disinggung lebih lanjut mengenai keberadaan anaknya, Mukini terdiam.
Bibirnya bergetar tatkala mengingat penyiksaan itu.
"Sudah dulu lah ya. Yang jelas anak saya memar-memar. Dia ngeluh di perutnya nyeri," kata Mukini.
Sebelumnya, Rahmad diambil TNI AU saat demo di persimpangan Jl Antariksa.
Rahmad yang sempat ikut melakukan pembakaran ban diinjak-injak dan ditendang di hadapan Komandan Lanud Soewondo, Kolonel Ariefien.
Saat penyiksaan terjadi, Ariefien sempat melarang anggotanya melakukan pemukulan.
Namun, aksi anarkis TNI AU tetap berlangsung dan diseret-seret ke gedung AURI. (ray/tribun-medan.com)