News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sengketa Tanah TNI AU

Ghofar Saksikan Langsung TNI AU Rusak Rumah Warga Sari Rejo

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ghofar Ismail (68), nazir Masjid Al Hasanah Jl Teratai ini menyaksikan langsung saat TNI AU Lanud Soewondo merusak rumah warga Sari Rejo. Korban pun sempat dimintai keterangannya oleh Komnas HAM di Yayasan Amal Soleh Jl Cempaka, Jumat (29/8/2016)

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ghofar Ismail (68), nazir Masjid Al Hasanah Jl Teratai menyaksikan langsung saat pasukan Paskhas TNI AU Lanud Soewondo merusak rumah warga Kelurahan Sari Rejo, Medan Polonia.

Selain merusak rumah dengan membabibuta, pasukan Paskhas juga beberapa kali menembakkan peluru karet ke arah warga.

"Sewaktu saya di masjid, saya lihat anggota TNI AU itu datang. Mereka mengnacurkan rumah dan menendang sepeda motor," kata Ghofur usai dimintai keterangannya oleh Komnas HAM di Yayasan Amal Soleh Jl Cempaka, Jumat (19/8/2016).

Saat menyaksikan pengerusakan dan tindakan keji itu, Ghofar pun masuk dan menyalakan mikrofon. Ia meminta TNI AU mundur, dan meminta warga untuk tidak membalas lemparan batu yang dilakukan anggota Paskhas.

"Setelah saya imbau dengan mikrofon, saya keluar. Kemudian beberapa anggota TNI menarik saya," ungkap Ghofur.

Saat diseret dari halaman masjid, anggota TNI AU memaki-maki korban. Berulangkali, korban dibentak dan diminta membubarkan warga yang tengah berkumpul.

"Saat ditarik, mereka bilang begini, anjing, babi, setan kau, atur anak buah mu di sana. Setelah saya dipukul, mereka melepaskan saya," ungkap korban yang mengaku mengalami trauma berat akibat insiden kemarin itu.

Dalam kesempatan ini, Ghofar sendiri menyebut pasukan TNI AU itu layaknya penjajah. Sebab, pasukan Paskhas itu masuk ke dalam masjid tanpa membuka sepatunya yang kotor.

"Saya tidak tau alasannya kenapa saya dan anak saya dipukul. Saya juga heran, kenapa kotak infaq pun ikut dihancurkan. Ini benar-benar sangat-sangat kelewatan sekali," kata pria sepuh ini.(ray)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini