Laporan Wartawan Tribun Medan/ Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Komisioner Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), Natalius Pigai mengakui jika Detasemen Polisi Militer (Den POM) Mabes TNI AU turun ke Sari Rejo melakukan investigasi penyerangan anggota Paskhas Lanud Soewondo.
Namun, kata Pigai, dalam hal investigasi, mereka bekerja sendiri-sendiri.
"Memang kami tau (hari ini Den POM Mabes TNI AU) mereka turun ke sini. Tapi kami tidak boleh berkordinasi," kata Pigai, Jumat (19/8/2016).
Ia mengatakan, jika Komnas HAM berkordinasi dengan Den POM Mabes TNI AU, tentu penyelidikannya dikhawatirkan akan bocor. Untuk itu, kata Pigai, mereka berjalan sendiri melakukan pendataan di lokasi kerusuhan.
"Kami tugasnya mengawasi, bukan kordinasi. Kami memperbaiki, kami mengingatkan TNI AU jika ada kesalahan," katanya.
Dari pantauan Tribun, yang tampak melakukan pendataan terkait kerusuhan ini hanyalah petugas Detasemen Intelijen Kodam I/Bukit Barisan. Banyak dari prajurit Kodam I/BB melakukan pendataan terhadap korban.
Selain melakukan pendataan, petugas Den Intel Kodam I/BB ini juga memfoto sejumlah orang. Mereka turut mengambil gambar siapa-siapa saja yang hadir saat Komnas HAM turun ke Sari Rejo.(ray/tribun-medan.com)