Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Seorang warga Pakalu, Kecamatan Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan, Marlina mengamuk di kantor Dinas Catatan Sipil (Discapil) Maros, Jumat (19/8/2016).
Marlina mengaku kesal dan kecewa dengan pelayanan Discapil.
Pasalnya, ia belum pernah mendapatkan KTP- elektronik, setelah perekaman tahun 2014 lalu di kantor Kecamatan.
"Sampai saat ini saya belum pernah melihat KTP elektrik saya. Padahal sudah difoto dan didata pada tahun 2014 lalu. Tadi saya ke kantor untuk pertanyakan KTP ku, tapi staf bilang banyak dijual di pasar sentral," kata Marlina.
Padahal, KTP suaminya Muh Ramli sudah lama keluar.
Beberapa kali dia mempertanyakan hal tersebut ke Kecamatan, namun diarahkan ke kantor Discapil yang berada di komplek perkantoran Pemkab Maros.
Marlina kemudian, mempertanyakan hal tersebut ke Discapil, tiga pekan lalu.
Ia kemudian melengkapi berkasnya untuk perekaman kedua.
"Tapi tidak ada lagi hasilnya. Saya juga sudah beberapa kali tanyakan ke Capil, tapi dijanji terus. Saya sudah capek bolak- balik dari Bantimurung ke Discapil," katanya.
Dia mengaku heran, pasalnya KTP milik tetangganya sudah rampung dalam waktu tiga hari saja.
Padahal, Marlina bersamaan mengurus dengan tetangganya tersebut.
Bahkan berkas yang sudah disetor Marlina, masih berada di meja staf yang menerimanya.
Discapil beralasan, blangko KTP habis, sehingga warga harus menunggu beberapa pekan.
Dia dijanji, KTP nya sudah selesai pada 16 Agustus kemarin. Tapi pihak Discapil belum menghubunginya.
"Kalau begini, kami yang jauh disusahkan. Jauhnya Bantimurung, jaraknya sekitar tujuh kilometer dari Maros kota. Kalau memang ada pembayaran, bilang dong. Saya siap bayar," ujarnya.
Keluhan yang sama diungkapkan oleh Arma Yulina, warga Pakalu lainnya. Dia mengurus tanggal 26 Juli tahun ini namun sampai sekarang belum pernah menerima KTPnya.
Beberapa kali, ia ke Discapil untuk mengambil KTP nya. Namun berkasnya, juga masih berada di meja staf. Petugas beralasan blangko habis.
"Bikin jengel itu kalau mengurus KTP. Kalau memang ada pembayaran, tanya saja. Daripada kita dipersulit terus," ujarnya.
Sementara, Plt Kepala Discapil Maros Nasiruddin mengatakan, terhambatnya proses pengurusan KTP disebabkan habisnya blanko. Saat ini, sekitar seribu KTP yang siap dicetak di Maros.
Dia memastikan, KTP akan dicetak lagi, mulai Senin pekan depan. Pasalnya, pegawai Discapil baru menjemput blanko tersebut di Jakarta.
"Habis blangko. Ini memang nasional. Jadi bukan hanya di Maros menunggu. Tapi daerah lain juga. Suruhmi datang hari Senin," katanya.
Terkait stafnya, yang mengarahkan warga untuk membeli KTP dipasar sentral, Nasiruddim memastikan akan mengevaluasinya.