Laporan Wartawan Tribun Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Jumpa artis dan nonton bareng film Tiga Pilihan Hidup berlangsung meriah di Mega Mall, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/8/2016) malam.
Sederet artis pemain film berinteraksi dengan pengunjung mal. Sebut saja Cinta Penelope, Elly Sugigi, Mpok Atiek, dan artis lainnya. Mereka membaur dengan pengunjung sekaligus membagi-bagikan tiket nonton gratis.
"Mbak Elly, Mbak Elly, foto dong," seru pengunjung mal.
Film Tiga Pilihan hidup garapan Plus Picture Production bercerita tentang kisah nyata pengguna narkoba. Sesuai judulnya, hanya ada tiga pilihan bagi pengguna narkoba: penjara, rehabilitasi atau mati.
Direktur Narkoba Polda Kepri, Kombes Jamaludin, mengatakan wilayah Kepri sudah terkenal sebagai jalur masuk peredaran narkoba. Narkoba asal Tiongkok masuk ke Kepri lewat Malaysia.
"Di Kepri ini serius sekali penanganan narkoba, kemarin BNN mengungkap 100 kilogram narkoba. Batam ini jalur transit menuju ke daerah lain, seperti Indonesia Timur dan Jakarta. Banyak masuk karena pelabuhan tikus di sini banyak, sehingga rentan. Kami sendiri agak kualahan," tutur Jamaludin.
Menurut dia dengan mengundang warga dan anak-anak sekolah pada jumpa artis dan nonton bareng, pesan dalam film Tiga Pilihan Hidup benar-benar dapat tersampaikan ke khalayak.
"Kita ingin film ini mengingatkan generasi muda dan masyarakat agar menghindari narkoba. Ada edukasi atau pelajaran langsung. Kalau teori itu susah, tapi dengan menonton film, anak-anak khususnya bisa lebih tertarik," ucap dia.
Produser Tiga Pilihan Hidup, Putra My Face, berharap adanya film ini tak ada lagi pengguna narkoba. Produser, pemain, kru, sangat mendukung penerapan hukum mati kepada para pengedar narkoba.
"Di sini kita senang karena mendapat pengalaman langsung dari mantan pemakai, karena berdasarkan based on true story juga. Kita harap film ini benar-benar memberi dampak positif," ujar Putr.
"Kita tahu setiap harinya 50 orang meninggal dunia karena narkoba. Film ini bukan omong doang, karena ada yang pernah terjatuh di narkoba juga," imbuh dia.
Menurut Putra, pihaknya tidak menargetkan jumlah penonton. Ia berharap film ini dapat mengubah pola pikir masyarakat bahwa narkoba sangat berbahaya.
"Buat apa penontonnya 10 ribu tapi pesannya tidak sampai? Lebih baik 1.000 tapi pola pikir masyarakat berubah mengenai bahaya narkoba ini," harap Putra.
Elly Sugigi dan Cinta Penelope pun merasa senang dapat bermain dalam film tersebut. Elly mengatakan ini merupakan film pertamanya yang bergenre serius, karena selama ini kerap main komedi.
"Ini pertama yang serius. Saya dapat peran sebagai guru pembina untuk anak-anak yang terjerumus dalam narkoba. Saya bisa lihat langsung mereka yang terjebak dalam narkoba dan apa efeknya," ucap Elly Sugigi.
Cinta Penelope yang berperan sebagai Linda, ibu rumah tangga pemakai narkoba. Film ini melibatkan Brigjen Siswandi sebagai eksekutif produser.
Sederet artis ternama seperti Kabul Basuki (Tessy), Ade Yunita, Henky Tornado, Princces Cinta Penelope, Marthino Lio, Marshanda, Cinta Laura, Julia Perez, Elly Sugigi, Mpok Atiek, Roy Marten ikut bermain dalam film tersebut.