Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Pembawa acara Karnaval Pembangunan Seni dan Budaya Kabupaten Brebes di Kecamatan Bumiayu, Sabtu (20/8/2016), membanggakan Brebes juga punya batik.
"Kita harus bangga karena Brebes mempunyai komoditas asli khas daerah antara lain bawang merah, telur asin, dan batik Salem," kata pembawa acara.
Berbeda dengan tahun lalu, karnaval kali ini lebih banyak menampilkan kekhasan daerah di antaranya menampilkan batik Brebes atau dikenal dengan batik Salem.
Sejumlah kelompok peserta karnaval memperagakan busana batik Salem yang dikombinasikan dengan balutan kain lain. Gelaran karnaval menjadi ajang memperkenalkan batik khas Brebes itu.
Karnaval seni dan budaya setahun sekali itu menarik minat ribuan warga yang berdatangan sejak siang dan mengular disepanjang jalan protokol Bumiayu, Jalan Pangeran Diponegoro.
Batik Salem yang ditampilkan beragam mulai dari minimalis hingga berukuran besar.
Peserta karnaval dari SMP Negeri 2 Bumiayu menampilkan batik khas Brebes dengan tema go green, dominasi warna hijau. Seratus peserta asal sekolah ini menampilkan batik Salem dengan hiasannya.
"Kami ingin menampilkan potensi lokal yang ada di Brebes, sehingga peserta dibalut dengan kain Salem dan membawa rebana," kata guru pembina SMPN 2 Bumiayu, Dhifron.
Peserta SMA Bustanul Ulum Nahdlatul Ulama Bumiayu memilih menonjolkan kostum dengan kombinasi kebaya dan batik Salem untuk bawahan atau rok.
"Berbagai motif yang dipakai kelompok kami. Ada motif telur asin, bawang merah, dan beras uwur," kata peserta karnaval dari SMA BU NU, Sri Ramadhanti (15).
Butuh dua pekan untuk persiapan mengikuti karnaval. Mulai dari membuat desain kostum batik Salem yang dikenakan rombongan kontingen sekitar 20 orang.