Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Syafarudin dan Mamat, komplotan gembos ban asal Palembang, mengaku baru sekali beraksi di Lampung. Syafarudin mengatakan, berbagi tugas dengan Mamat.
"Mamat yang bawa motor saya yang eksekusi," ujar Syafarudin, Selasa (22/8/2016).
Syafarudin menuturkan, mereka berkeliling dari satu bank ke bank lain mencari sasaran.
Sampai di bank, mereka menunggu nasabah yang keluar dari bank.
"Kami buntuti nasabah bank yang baru mengambil uang di bank," katanya.
Saat mobil korban berhenti di lampu lalu lintas, Syafarudin menusuk ban mobil korban gunakan kunci T yang ditajamkan.
Menurut Syafarudin, mereka berhasil mengambil tas korban yang isinya uang Rp 500 ribu.
Syafarudin mengatakan, uang tersebut dibagi dua.
"Uangnya saya pakai untuk biaya berobat ibu yang sakit di Palembang," kata Syafarudin.
Syafarudin mengakui pernah masuk penjara di Palembang karena mencopet.
Petugas Polresta Bandar Lampung menangkap Syafarudin dan Mamat saat akan beraksi di BRI Jalan Raden Intan.