Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi meminta prajurit TNI tidak patah arang meskipun mendapatkan kabar duka meninggalnya Pratu Tri Wahyudi dalam tugasnya memadamkan api yang membakar lahan di Rokan Hilir.
"Pemadaman karlahut merupakan tugas negara dan kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu, sudah tepat intruksi Panglima TNI yang menyatakan Pratu Wahyudi gugur dalam tugas," ujar Dandrem usai upacara pelepasan jenazah Pratu Tei Wahyudi di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Pekanbaru, Rabu (24/8/2016).
Menurutnya kejadian ini (meninggalnya Pratu Tei Wahyudi) membuat seluruh instansi, baik kepolisian, TNI dan Satgas Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) Riau berkabung.
"Kita berduka. Prajurit TNI kita telah gugur dalam melaksanakan tugas. Kita benar-benar mengorbankan semuanya, tidak hanya waktu, tenaga, fisik dan fikiran, melainkan jiwa raga demi tidak terjadinya kebakaran dan asap," terang Nurendi.
Suka tersebut dikatakannya mestinya tidak membuat prajurit patah semangat.
"Prajurit yang lain jangan sampai patah semangat. Dan untuk almarhum, kita berikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perjuangan dan pengorbanannya," ujar Danrem.
Menikah Usai Idul Adha
Sosok Pratu Wahyudi menurut Danrem adalah putra terbaik personel Taop 1 Satbak A Ton 2 Denrudal 004Dumai
Ia gugur dalam tugas sebagai KBO Satgas pemadaman Karlahut di Kabupaten Rokan Hilir.
Sosok yang jujur dan memiliki loyalitas yang tinggi.
"Almarhum memiliki sifat yang jujur dan loyalitas yang tinggi," terang Nurendi.
Selain jujur dan disiplin, Pratu Tri Wahyudi dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berkepribadian yang sangat baik dilingkungan tugasnya.
"Almarhum merupakan sosok yang punya jiwa nasionalisme yang tinggi. Loyalitas tinggi dan menuruti perintah.
Itu terlihat dari setianya melaksanakan tugas memadamkan karlahut di Rohil, padahal almarhum akan segera melangsungkan pernikahannya usai Lebaran Idul Adha mendatang.
"Demi tugas negara almarhum jalankan tugas dengan penuh tanggung jawab. Saya bangga dengan alharhum," puji Danrem. (*)