Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah membentuk satu tim gabungan untuk menekan peredaran narkotika di Jawa Tengah.
Tim Interdiksi terdiri dari BNNP Jateng, PT Angkasa Pura, Bea Cukai, Pelindo, Balai Karantina, Polisi, dan Badan POM serta Imigrasi.
Tim khusus ini nantinya akan meningkatkan penjagaan dan pengawasan di tempat tempat yang disinyalir sebagai jalur masuknya narkotika.
Kepala BNNP Jateng, Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo, mengatakan, tim ini nantinya akan mengawasi lebih ketat jalur jalur yang selama ini ditengarai tempat masuknya narkotika ke Jawa Tengah.
"Nanti akan ada operasi terpadu, karena jalur halur ini tidak menutup kemungkinan tempat masuknya narkoba," kata Tri, Kamis (25/8/2016).
Tim ini juga nantinya akan meningkatkan pengawasan di pelabuhan kecil serta "jalur tikus".
"Jalur tikus ibi jadi target kami, kami koordinasi dengan Bea Cukai, Polda dan Pelabuhan," katanya.
Tri menuturkan, tim ini tidak akan ditempatkan khusus setiap hari di lokasi. "Sifatnya hanya meningkatkan pengawasan, razia dan pengecekan lokasi. Terlebih kalau sudah ada informasi," katanya.(*)