Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Satu ponton bernama lambung Gloria tanpa muatan menabrak dua kapal dan dua rumah penduduk rusak, Rabu (24/8/2016) sekitar pukul 18.00 WIB.
Peristiwa ini juga membuat ambruk waterfront di tepian Sungai Kapuas, Jalur 5 Komplek UKA, Jl Komyos Sudarso, Kelurahan Sungai Beliung, Pontianak Barat.
Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Joko Sulistiono mengungkapkan kronologis kecelakaan perairan, tabrakan ponton Gloria ini.
"Ponton Gloria berlabuh di tengah Sungai Kapuas, dan dalam keadaan kosong (tanpa muatan), dan tidak dengan tug boat," ungkapnya, Rabu (24/8/2016).
Kemudian sekitar pukul 18.00 WIB, ponton Gloria terbawa angin kencang yang mengakibatkannya terhanyut, dan tak terkendali, hingga menuju tepian Sungai Kapuas.
"Akibatnya, ponton Gloria menyenggol kapal KM Besi Budi Mulia, kapal kayu KLM Berkah Selapan Putra, hingga terus bergerak hanyut dan menabrak dua rumah penduduk serta menyebabkan jembatan (waterfront) yang berada di tepian Sungai Kapuas," jelasnya.
Pantauan Tribun Pontianak (Tribunnews.com Network), bangunan waterfront terlihat ambruk. Tampak retakan terlihat di bawah garis polisi (police line) yang telah terpasang.
Sementara ponton Gloria, menurut warga setempat telah kembali berada di tengah. Namun juga telah terpasang garis polisi.
Penghuni dua rumah yang ditabrak, saat ingin ditemui Tribun, menurut warga sedang berada di Ditpolair Polda Kalbar.
Kapolsek Pontianak Barat, Kompol Joko Sulistiono menjelaskan, dua rumah warga setempat yang menjadi korban tertabrak ponton Gloria.
Adapun rumah warga yang menjadi korban kecelakaan perairan ini, yakni rumah milik Fendi (52) dan rumah Rusadi (37) yang diketahui sebagai Wakil RT 01/RW 17.
"Kedua rumah warga tersebut berbahan papan, dinding kayu dan atap seng, semi permanen," ungkapnya.
Sementara untuk kapal yang tertabrak saat tengah bersandar di lokasi kejadian, yakni kapal KM Budi Mulia pemiliknya belum diketahui dan kapal kayu KLM Berkah Selapan Putra dinakhodai Kapten Kaseng.
"Untuk kapal penarik tongkang yang menabrak, melarikan diri. Sehingga belum diketahui keberadaannya. Sedangkan tongkang yang menabrak ditinggal di TKP," kata Kapolsek.