Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti memberi kuliah umum kepada civitas akademika Universitas Negeri Makassar (UNM) di Pelataran Menara Pinisi UNM, Jl AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/8/2016).
Dalam kuliah umum itu, Agus memberi arahan dan pesan-pesan kepada civitas UNM, khususnya para mahasiswa baru yang jumlahnya sebanyak 5.230 orang.
Agus mengatakan, mahasiswa sebagai subjek kebanggaan bangsa dan negara, kebanggaan keluarga dan masyarakat, serta harus selalu ingat tugas pokoknya untuk belajar demi meraih cita-cita guna mewujudkan kejayaan NKRI tercinta.
"Mahasiswa harus memiliki wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran cara berpikir dalam memandang bangsa Indonesia yang mengedepankan toleransi, saling menghormati, musyawarah maupun kegotong royongan," ungkapnya.
Ia juga menyerukan kepada para maba UNM untuk selalu belajar, menyelesaikan kuliah dengan baik, dan selalu berpikir positif.
"Sebagai agent of social control, kalian harus berjiwa kompetitif, mencintai kearifan lokal, tidak terpengaruh budaya asing yang negatif, serta menjauhi sikap hedonisme dan berhati-hati terhadap serangan proxy war," pesannya.
Ia menerangkan, proxy war merupakan perang masa kini yang dilakukan oleh suatu pihak dengan melibatkan pihak lain untuk berperang melawan pihak lain yang dituju dengan menggunakan strategi segala aspek kehidupan, dengan indikasi tanpa senjata, tidak nyata tapi ada dan memiliki dampak yang sangat dahsyat.
Sebelum menutup kuliah umumnya, mantan Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT ini juga sempat berorasi layaknya presiden pertama RI, Soekarno.
"Jika Presiden Soekarno mengatakan, berikan aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncang dunia, maka kalau saya, berikan 5.230 mahasiswa UNM maka akan saya guncang dunia," kata suami Bella Saphira ini yang disambut tepuk tangan meriah.