Laporan wartawan Sripoku.com, Mat Bodok
TRIBUNNEWS.COM, KAYUAGUNG – Petani padi di Desa Serigeni Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mengeluhkan hasil panen yang menurun lantaran padi sawah mereka diserang hama dan cuaca tak menentu penyebabnya.
Seperti yang dikatakan salah satu petani, Selamat (45). Petani di Desa Serigeni ini mengatakan tanaman padinya diperkirakan menurun.
Ini disebabkan padi yang sudah mulai berenas berisi padi diserang hama kepi atau penggang, dan hama keong mas.
Akibat hama tersebut bulir padi tidak berisi dan menghitam.
“Akibat hama ini, bulir padinya kempes atau tidak berisi atau disebut hampa,” ucap Selamat seraya menyemprot bulir padi yang belum disentuh hama, Senin (29/8/2016).
Masih kata Selamat, penyemprotan ini dilakukan salah satu upaya untuk memerangi hama, agar butir padi tetap berisi dan hamanya mati.
“Kalau tidak disemprot bisa-bisa tidak dapat padi, jadi mau makan apa anak keluarga,” ujar Selamat yang juga mengeluhkan tidak adanya bantuan bibit maupun pupuk serta obat racun pemusnah hama.
Akibat dari serangan hama tersebut, Selamat harus mengeluarkan biaya tambahan untuk penyemprotan hama berulang kali, sebelum dipastikan hama hilang. Selain itu, hasil panennya juga dipastikan berkurang.
“Yang jelas biayanya bertambah, karena tak ada bantuan dari pemerintah. Untuk hasil panen juga dipastikan berkurang,” ungkap Selamat yang harus rela melakukan penyemprotan kalau tidak dipastikan tak dapat padi.
Petani lainnya, Komar (51) warga seberang Desa Serigeni, mengatakan bibit padi yang ditanamnya itu berlomba dengan hama keong mas. Siang hari disemai, malam harinya di makan keong mas.
"Tanam pagi hari malam habis dimakan keong mas,” tutur Komar yang terpaksa menghentikan penyemaian karena menunggu air sawah surut baru bisa menyemai padi kembali.
Terpisah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKI H Syaripudin SP MSi mengatakan, petani yang mengeluhkan sawah atau kebunnya yang diserang hama, segera melaporkan kepada Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) maupun kepala desa.
“Nanti ada bantuan obat racun pemusnah hama,” singkat Syaripudin ketika dihubungi melalui telpon.
Ditekankan Syaripudin di musim tanam dan panen ini seyogjanya petugas PPL dan kepala desa harus sigap dalam pemantauan dan pertolongan terhadap petani.
Begitu juga kelompok tani harus selalu memantau kelompoknya maupun petani yang belum tergabung dalam kelompok.
“Segera laporkan ke PPL,” akhir Syaripudin.(*)