TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Andrianto (19), tukang bangunan, sama sekali tak menyangka saat sedang mencangkul, menemukan sebuah granat tangan jenis granat nanas yang masih aktif.
Ketika itu Andrianto sedang menggali saluran paralon pembangunan rumah, di Jalan Hang Jebat RT 24 RW 09 Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Selasa (30/8/2016).
Awalnya Andrianto tak sadar, bongkahan besi yang mengenai cangkulnya adalah granat nanas.
Namaun pada saat itu, Andrianto terus menggali dan dilihatnya bongkahan besi itu berukuran sekepal tangan orang dewasa.
"Dua kali cangkul saya membentur granat itu, saya tidak tahu itu granat. Saat itu saya menggali saluran paralon dengan kedalaman masih sekitar 50 centimeter," ujar Andrianto.
Meskipun mengetahui bongkahan besi yang mengenai cangkulnya adalah sebuah granat, namun Andrianto terus menggali dan membersihkan granat yang ditemukannya.
"Saya sama sekali tidak takut. Bahkan granat sempat saya cuci dan saya letakan dalam ember. Saya lihat granat sudah berkarat dan pemicunya masih ada," ujar Andrianto.
Mengetahui laporan adanya temuan granat oleh warga, tim Gegana Brimob Polda Sumsel, SPKT Polresta Palembang dan Polsek IB I, langsung meluncur ke lokasi.
Temuan granat nanas ini cukup menghebohkan warga sekitar, bahkan area ditemukannya granat dipasang garis polisi.
Tim Gegana Brimob Polda Sumsel, melakukan steril lokasi penemuan dan langsung mengevakuasi granat nanas di lokasi pembangunan rumah mewah ini.
"Jenisnya granat nanas dan diduga masih aktif meskipun berkarat. Belum tahu apakah granat nanas ini peninggalan perang atau bukan," ujar salah seorang petugas Gegana Brimob Polda Sumsel.
Kapolsek IB I Palembang AKP Handoko mengatakan, adanya laporan warga mengenai temuan granat tangan, langsung meluncur ke lokasi temuan.
Setelah itu dikoordinasikan dengan tim Geganan Brimob Polda Sumsel dan langsung diamankan.
"Granat nanas yang ditemukan warga ini saat menggali saluran paralon. Saat ini granatnya sudah diekuasi tim Gegana Brimob Polda Sumsel," ujarnya.(Welly Hadinata)