Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
PALEMBANG, SRIPOKU.COM - PT Pertamina memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) lancar meski kapal pengangkut BBM di Banyuasin meledak dan memakan satu korban jiwa.
"Kapal tongkang itu bukan meledak, tapi hanya meletup dan hanya satu kali letupan. Letupan terjadi di kamar mesin kapal tongkang dan satu kru meninggal dunia," ujar Yohana Margaretha Hetharia, Head of Communication & Relations Pertamina Sumbagsel, kepada Sriwijaya Post, Selasa (30/8/2016).
Kapal tongkang pengangkut BBM terdiri dari enam kru dan membawa BBM untuk didistibusikan ke Jambi. "Satu meninggal dunia, satu luka ringan dan empat selamat," imbuh dia.
Head of Communication & Relations Pertamina Sumbagsel, Yohana Margaretha Hetharia. SRIWIJAYA POST/WELLY HADINATA
Kapal tongkang Easter 333 yang bermuatan 3.200 kilo liter Premium dan 1.600 kilo liter Pertamax tetap lancar mendistribusikan muatan tujuan Jambi.
"Intinya tidak mengganggu pendistribusian BBM. Kapal Easter 333 adalah kapal yang dicarter Pertamina untuk pendistribusian. Dalam proses pendsitribusian setelah muatan diukur Pertamina, tanggung jawab perjalanannya adalah pihak kapal tongkang yang dicarter. Intinya dalam musibah ini, pihak Pertamina dengan cepat melakukan penanggulangannya," terang Yohana.
Yohana belum mengetahui secara pasti penyebab letupan di kamar mesin. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak terkait dan sejauh ini sudah terkendali.
Satu kru yang meninggal bekerja di kamar mesin. Pascaletupan, petugas berhasil memadamkan sumber api hanya butuh waktu sekitar 10 menit.
Pendistribusian BBM di wilayah Sumabgsel, Pertamina RU III bekerjasama dengan rekanan yang menjadi mitra Pertamina.
"Semua kapal yang membawa BBM dalam pendsitribusiannya adalah kapal carteran. Dalam perjalanan menuju lokasi tidak ada pihak Pertamina. Pihak Pertamina hanya mengisi BBM yang akan didistribusikan ke lokasi yang dituju," kata dia.