Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Upaya bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Jl Dr Mansur masih menjadi perbincangan hangat di Kota Medan.
Apalagi pelakunya bernama IAH masih di bawah umur, dan saat ini diperiksa Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri di Polresta Medan.
Selama proses pemeriksaan di Polresta Medan, IAH yang sempat bertemu dengan orangtuanya mengaku menyesal.
Ia pun meminta maaf kepada ayah dan ibunya, Makmur Hasugian dan Arista beru Purba.
"Setelah kejadian kemarin, saya sempat bertemu IAH di ruang penyidik. Dia bilang begini, gara-gara aku, mamak sama bapak sakit-sakitan," ungkap Aritsa berurai air mata, Kamis (1/9/2016).
Mendengar hal itu, Arista sempat memeluk IAH.
Ia meminta anaknya itu tabah dalam menjalani proses hukum yang tengah menderanya.
"Minta maaf dia sama kami. Terus saya bilang, yang penting dia sehat," kata Arista sembari menyeka air matanya.
Dalam kasus hukum ini, Pusat Bantuan Hukum Peradi Medan menyatakan diri siap mendampingi IAH.
Ada sedikitnya 30 pengacara yang akan mendampingi IAH bila mana nantinya diadili.
Sesuai rekomendasi Dewan Pers, berita ini telah dikoreksi pada 18 Desember 2023 dengan mempertimbangkan kewajiban perlindungan terhadap anak