Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Berjaga dan menunggu pembeli di toko pakaian miliknya di kawasan Jalan Srijaya Negara Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Sindi (24) tidak menyangka akan menjadi korban hipnotis.
Akibat kejadian itu, warga Jalan Merdeka Kecamatan Bukit Kecil mengalami kerugian sekitar Rp 16 juta karena tas berisi uang dan sejumlah ponselnya dibawa kabur pelaku.
Aksi hipnotis yang dilakukan oleh dua orang perempuan, yang masuk ke dalam toko tersebut tergambar jelas di kamera CCTV.
Berbekal hal itulah, ia membuat laporan ke Mapolresta Palembang, Kamis (1/9/2016).
"Dua kali pak toko saya sudah dibobol orang, makanya saya harap pelakunya bisa di tangkap," ujarnya saat memberi keterangan di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.
Menurut Sindi, peristiwa tersebut bermula, ketika ia tengah menjaga toko bersama beberapa karyawannya, datang dua orang perempuan, dan salah satunya menggendong anak kecil masuk ke dalam tokonya.
Saat masuk, keduanyapun langsung berpura-pura memilih pakaian yang ada di toko tersebut. Selanjutnya, salah satupun lantas mendekati Sindi, dan menatap matanya, dari sanalah Sindi merasa kehilangan ingatan, dan tak dapat mengawasi pembelinya itu.
"Setelah itu saya menyapu di halaman depan dengan satu karyawan lagi, di bantu dengan tetangga sebelah. Di dalam, ada satu karyawan bersama pelaku," katanya.
Setelah kedua perempuan tersebut pergi Sindi mengaku baru sadar jika tokonya telah menjadi korban kejahatan.
Ia harus kehilangan tas selempang berwarna coklat, hp I Phone 6, hp Samsung GTE-1272, Samsung Grand, dan barang berharga lainnya, sehingga total kerugian Sindi mencapai Rp 16 Juta.
"Dari rekaman CCTV itu, ibu yang bawa anak itu yang mengambil barang-barang kami. Sepertinya ia profesional. Saya harap pelakunya bisa ditangkap, dan tidak menimbulkan korban lain," harapnya.