TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Wacana tes narkoba sebagai salah satu syarat pengajuan skripsi ataupun tesis di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) banyak menuai reaksi.
Berkait hal ini, Rektor ULM Prof Sutarto Hadi mengatakan pihaknya sendiri menanggapi positif setiap reaksi yang ada.
Sutarto tak menampik banyak reaksi yang muncul dari wacana tersebut. Wacana tersebut sendiri pada dasarnya agar semua lulusan ULM terjamin bebas dari narkoba.
Dia mengatakan, kendala biaya memang masih jadi salah satu hal yang jadi kendala.
Dia juga tak ingin nantinya biaya tes narkoba akan dibebankan kepada mahasiswa.
"Tes narkoba kan biayanya cukup mahal. Saya juga tidak mau ada pungutun lagi kepada mahasiswa. Kita sedang cari metode yang paling mudah dan murah untuk itu," ujarnya.
Dijelaskannya lagi, bila saat ini memang banyak pro dan kontra terkait wacana ini.
"Masih kita rumuskan juga bagaimana nanti misalnya ada yang positif. Apakah direhabilitasi atau bagaimana. Yang utama, saat ini Indonesia sedang darurat narkoba. Kita (ULM) sebagai lembaga pendidikan tentunya harus yang paling depan perangi narkoba," pungkasnya. (Rahmadhani)