Dispendukcapil saat ini sudah menyiapkan sarana dan prasarana. Bahkan, memberikan layanan sampai Hari Sabtu dan Minggu untuk mempercepat jumlah perekaman data.
Setiap hari Dispendukcapil menerjunkan dua tim untuk melakukan perekaman di lokasi yang berbeda.
"Kami jemput bola setiap hari, bahkan petugas kami kerja hingga Sabtu dan Minggu untuk turun ke desa-desa dan rumah warga bila ada yang lansia ataupun yang sakit. Jadi kita yang ke sana. Minggu kemarin kami sudah ke kecamatan Muncar, dilanjutkan hari ini juga," katanya saat di lokasi perekaman siang tadi.
Selain petugas Dispendukcapil, perekaman data KTP elektronik jemput bola ini juga dilakukan oleh setiap kecamatan di Banyuwangi.
"Kecamatan kan punya dua alat, satu standby di kantor bila sewaktu-waktu ada yang mengurus, satunya lagi langsung turun ke desa dan rumah warga," ujar Azis.
Pelayanan jemput bola perekaman KTP elektronik di banyuwangi ini sebenarnya telah dilakukan sejak 2013.
Karyawan Dispendukcapil sebelumnya aktif melakukan perekaman antara lain di rumah jompo, mendatangi sekolah SMU untuk merekam wajib KTP pemula, hingga pusat rehabilitasi.
”Kami bekerja keras menyukseskan target Mendagri Pak Tjahjo Kumolo untuk terus melakukan perekaman e-KTP,” ujarnya. (haorrahman)