News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemkab Banyuwangi Lakukan Perekaman KTP Elektronik ke Rumah Warga

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana perekaman data KTP elektronik di Banyuwangi

BANYUWANGI, SURYA - Pemkab Banyuwangi mendatangani rumah warga yang belum melakukan perekaman KTP elektronik.

Aksi jemput bola ini diprioritaskan untuk warga berusia lanjut dan para penyandang disabilitas, Senin (5/9).

Seperti terlihat di rumah Suud Raharjo, warga Dusun Tembakon Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

Di halaman rumahnya yang juga menjadi bengkel mobil, petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banyuwangi melakukan perekaman data.

Sekitar 20 warga tampak mengantre untuk menunggu perekaman data. Warga antusias merespons aksi jemput bola ini.

Warga yang pertama mendapat giliran adalah Suanah. Perempuan berusia 60 tahun ini menderita lumpuh akibat stroke.

Rumah Suanah berjarak satu kilometer dari lokasi. Dia datang difasilitasi penjemputan oleh petugas kecamatan setempat.

Suanah dengan lancar menjalani pemotretan walau harus dengan dibopong. Dengan didampingi saudaranya, Suanah mulai melakukan perekaman sidik jari dan retina.

Bukan hanya mereka yang sakit, banyak warga biasa yang memanfaatkan layanan jemput bola ini.

"Saya dengar pengumuman di masjid semalam bahwa ada perekaman KTP elektronik, makanya saya ke sini. Saya dan suami mau urus KTP karena alamat saya pindah, sementara nama suami yang tertera juga salah," ujar Suciana, warga Kelurahan Banjarsari.

Sebelumnya, petugas juga melakukan perekaman data pada empat lansia di Lingkungan Sukorojo di kecamatan yang sama. Mereka yang melakukan perekaman data ini rata-rata berusia di atas 70 tahun.

"Saya diberitahu ada perekaman KTP dan diajak ke sini,” ujar Misnah, warga berusia 80 tahun yang mengikuti perekaman data.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Iskandar Aziz menjelaskan, jumlah penduduk Banyuwangi yang belum melakukan perekaman KTP elektronik ada 56.014 orang dari 1.288.630 wajib KTP.

Mereka yang belum melakukan perekaman, lanjut Azis, kebanyakan adalah para perantau yang bekerja di luar Banyuwangi, para lansia, dan wajib KTP pemula yang jumlahnya terus naik.

Dispendukcapil saat ini sudah menyiapkan sarana dan prasarana. Bahkan, memberikan layanan sampai Hari Sabtu dan Minggu untuk mempercepat jumlah perekaman data.

Setiap hari Dispendukcapil menerjunkan dua tim untuk melakukan perekaman di lokasi yang berbeda.

"Kami jemput bola setiap hari, bahkan petugas kami kerja hingga Sabtu dan Minggu untuk turun ke desa-desa dan rumah warga bila ada yang lansia ataupun yang sakit. Jadi kita yang ke sana. Minggu kemarin kami sudah ke kecamatan Muncar, dilanjutkan hari ini juga," katanya saat di lokasi perekaman siang tadi.

Selain petugas Dispendukcapil, perekaman data KTP elektronik jemput bola ini juga dilakukan oleh setiap kecamatan di Banyuwangi.

"Kecamatan kan punya dua alat, satu standby di kantor bila sewaktu-waktu ada yang mengurus, satunya lagi langsung turun ke desa dan rumah warga," ujar Azis.

Pelayanan jemput bola perekaman KTP elektronik di banyuwangi ini sebenarnya telah dilakukan sejak 2013.

Karyawan Dispendukcapil sebelumnya aktif melakukan perekaman antara lain di rumah jompo, mendatangi sekolah SMU untuk merekam wajib KTP pemula, hingga pusat rehabilitasi.

”Kami bekerja keras menyukseskan target Mendagri Pak Tjahjo Kumolo untuk terus melakukan perekaman e-KTP,” ujarnya. (haorrahman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini