TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Dua calon haji asal Kabupaten Nunukan, kembali tersesat sehingga terlambat pulang ke hotel.
Saat awal tiba beberapa hari lalu, ada juga calon haji asal Kabupaten Nunukan yang tersesat.
Tim Pemandu Haji Dearah, Slamet Riyadi mengatakan, usai melaksanakan tawaf umroh, keduanya belum juga kembali ke hotel. Padahal rombongan sudah kembali ke hotel.
"Satu jamaah paginya baru datang kembali ke hotel. Tetapi belum tuntas melaksanakan rangkaian umrohnya seperti saidan tahalul belum dikerjakan. Jadi kami temanin mereka sampai selesai umrohnya," ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Nunukan ini.
Sedangkan satu calon haji lainnya yang tersesat, akhirnya ditemukan petugas haji di Mekkah, di dalam terowongan.
"Dan umrohnya juga belum tuntas. Sehingga jamaah tersebut dibantu dibimbing oleh TPIHI, Haji Muhummad Soleh untuk menyempurnakan rangkaian umrohnya hingga tuntas," katanya.
Dia mengatakan, semenjak tiba di Mekkah pada 1 September lalu, rombongan calon haji asal Kabupaten Nunukan melaksanakan ibadah mandiri di Masjidil Haram dan mesjid di sekitar hotel.
Dia memastikan, seluruh calon haji dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah baik. Meskipun ada beberapa orang yang sakit ringan seperti demam dan batuk," katanya.
Calon haji asal Kabupaten Nunukan yang berjumlah 84 orang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 9 Embarkasi Haji Balikpapan bersama calon haji asal Kota Tarakan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung dan Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Kloter 9 Embarkasi Haji Balikpapan dibantu lima petugas haji. (tribun kaltim/noe)