Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Terungkapnya praktik prostitusi anak di bawah umur untuk kaum harus menjadi pembelajaran orangtua.
Hal itu dikatakan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan.
"Jaga keluarga baik baik, tolong cintai anak-anak di rumah. Karena sudah sangat prihatin, baru saja kemarin sudah ditemukan 99 anak di bawah umur," ujar Netty di Kota Bandung, Selasa (6/9/2016).
Terungkapnya kasus itu, kata Netty, sudah menunjukkan jika praktik prostitusi saat ini menyasar anak di bawah untuk dijadikan korban.
Maka dari itu, kata dia, perlindungan terhadap anak-anak tak hanya dilakukan lembaga formal seperti sekolah, polisi, dan lainnya.
"Jangan cuma menjadi orangtua yang ingin anaknya sukses, baik, tapi tidak tahu caranya," ujar Netty.
Netty pun memperingatkan kepada orangtua tidak sekedar menjadi "orangtua bayar".
Menurutnya, orangtua jangan hanya menggunakan uang untuk menitipkan anak-anaknya ke lembaga formal.
Orang tua juga memiliki peran penting untuk melindungi anak-anaknya.
"Anak adalah titipan, bukan beban. Karena anak investasi masa depan, investasi dunia akhirat. Merekalah masa depan kita," kata Netty. (cis)