Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Perompak yang dikeluhkan nelayan Sungailiat Bangka telah ditembak polisi.
Perompak yang sering beraksi di Perairan Perbatasan Babel dan Sumsel itu, bernama Bastato.
Informasi ini disampaikan oleh Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Ridwan, Rabu (7/9/2016) malam.
"Baru saja kami HNSI Bangka 'bersuara' di media massa tentang keluhan nelayan kami di Sungailiat Bangka yang sering menangkap kepiting dan ikan di Perairan Bangka Selatan. Nelayan kami ini mengaku sering dirompak di Perairan Selatan, perbatasan dengan Perairan Sumsel. Ternyata keluhan nelayan kami di Sungailiat cepat ditanggapi oleh polisi perairan, Polair Polda Babel dan Polres Basel," puji Ridwan.
Mengenai ditembaknya pria yang diduga perompak tadi, Ridwan mengaku mendapat informasi ini dari rekannya, Ketua HNSI Bangka Selatan (HNSI Basel), Eryanto.
"Hasil komunikasi saya dengan Ketua HNSI Bangka Selatan, Eryanto Een dan Pihak Polair Polda Babel menyebutkan sudah tertembak pelaku rompak laut atas nama Bastato, warga Sumsel," kata Ridwan mengutip kabar yang baru dia dapat dari Ketua HNSI Basel, Eryanto dan Polair Polda Babel.
Masih menurut Ridwan, penangkapan tersangka pelaku perompakan bernama Bastato tadi, cukup dramatis, Abu (7/9) malam.
"Infornya, sempat terjadi baku tembak antara Tim Gabungan Polair Babel-Polres Basel dengan pelaku aksi perompakan ini. Baku tembak terjadi di Perbatasan Perairan Babel-Perairan Sumsel. Dan kabarnya jenazahnya (Bastato) dibawa ke RSUD Toboali," katanya.
Terkait keberhasilan pihak Dirpolair Polda Babel dan Polres Basel , Ridwan tak hentinya 'mengacungkan jempol'. Apresiasi positif dilontarkan oleh nelayan Sungailiat Bangka diwakili HNSI Bangka.
"Karena sudah belasan kali nelayan Sungailiat Bangka dirompak di Perairan Bangka Selatan, hingga perbatasan Perairan Sumsel. Makanya, kami memberikan apresiasi sebesar- besarnya kepada Dirpolair Babel serta Kapolres Basel yang sudah menanggapi secara cepat dan tangkas keluhan kami melalui media massa tiga pekan lalu tentang maraknya perompak di perairan ini," kata Ridwan.
Kasat Pol Air Polres Basel AKP Albert Daniel mengatakan perompak yang ditembak hingga tewas karena melawan petugas ketika hendak ditangkap kepolisin Polres Basel.
Albert mengatakan anggota Polres mendatangi perkampungan, Sungaikong Kabupaten OKI Sumatera Selatan.
Ketika ingin ditangkap ditemukan dua perompak, satu kabur dan satunya berhasil ditembak hingga tewas oleh anggota polisi karena berusaha melawan aparat.
"Di dekat kampung Sungaikong Kabupaten OKI kita masuk ke dalam kampung menangkap mereka, Bastato ditembak di tempat, karena ada perlawanan darinya," jelas Albert kepada bangkapos.com , Rabu (7/9/2016)
Ia menambahkan jenazah Bastato saat ini telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di semayamkan.
"Jenazah sudah diserah ke keluarga. Polres Basel memberikan langkah cepat menindak lanjuti aduan nelayan selama ini," ucapnya.(*)