Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM.COM, BREBES - Berdasarkan data dari tim Search and Rescue (SAR) Kabupaten Brebes, sejak Januari 2016 sudah ada delapan korban tewas tenggelam di perairan Sungai Pemali Kabupaten Brebes.
Demikian dikatakan Ketua SAR Kabupaten Brebes, Ade Dhanie Raharjo.
Korban terakhir adalah lima anak Panti Asuhan Putra Muslimat Kauman yang tewas tenggelam Senin (12/9/2016) lalu.
"Dari Januari 2016 hingga sekarang, sudah ada delapan korban tewas tenggelam di Sungai Pemali Brebes," kata Ade, Kamis (5/9/2016).
Delapan tewas tenggelam itu di perairan Pemali di beberapa kecamatan.
Kasus terakhir kemarin, lima korban tewas tenggelam di Sungai Pemali turut Kelurahan Kauman Kecamatan Brebes yang berbatasan dengan Kecamatan Wanasari.
Kemudian, satu korban tewas di Kelurahan Pulosari, Kecamatan Brebes.
Satu korban di Kedungtukang, Kecamatan Jatibarang dan Poncol, Kedungbokor Kecamatan Larangan.
Ia mengatakan kecelakaan air pada tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.
Pada 2015, jumlah korban kecelakaan air hanya lima orang.
"Tahun ini, hingga September tanggal ini saja sudah delapan orang. Itu baru di Sungai Pemali, belum sungai lainnya," jelasnya.
Menurutnya, sungai lain yang perlu diwaspadai yakni Sungai Glagah di Kecamatan Tonjong sebab beberapa bulan lalu sungai tersebut menelan satu korban jiwa.
Kemudian, Sungai Keruh yang berada di Kecamatan Bumiayu.
Aliran deras di sungai itu kerap menghanyutkan manusia dan memakan korban.
Dia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada sebab, di daerah hulu saat ini sudah kerap diguyur hujan.
Kondisi ini dikhawatirkan rawan terjadinya air bah di hilir Sungai Pemali.