TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Sedikitnya 986 rumah terdampak banjir di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, ada 135 unit rumah rusak berat akibat bencana tersebut.
Selanjutnya rumah rusak sedang 19 unit dan rusak ringan ada 187 Unit. Sedangkan rumah terendam ada 451 unit dan hanyut 194 unit.
Hingga pukul 14.30 WIB petugas gabungan sudah berhasil mengevakuasi dan mengindentifikasi 19 jenazah, sedangkan korban hilang tercatat 12 orang.
Data sementara orang hilang di Pusat Posko Makodim 0611 Garut sebagai berikut:
1. Sdr. Dede sumayati 52 tn
2. Sdri. Lena agustina 18
3. Sdr. Ano 60 th
4. Sdri. Oom 50 th
5. Sdr. Feri 40 th
6. Sdri. Eneng 12 th
7. Sdri. Kokom 35 th
8. Anak dari sdr Bu mimin 3 th
9. Sdr. Supri 40 th
10. Anak Sdr Supri 3 th
11. Sdr. Ahmad 4 th
12. Sdr. Etoy 12 th
Seluruh orang hilang berasal dari Kampung Cimacan, Dusun Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul.
Pengungsi korban Banjir Bandang di Aula Makorem 062 Taruma Negara ada 186 orang, 89 orang diantaranya memilih pulang sedangkan 97 orang bertahan di pengungsian.
Seluruh pengungsi berasal dari kampung Lapang Paris, kampung Kaum Lebak, kampung Sindang Wargi.
Lokasi evakuasi korban banjir dan penanganan yang luka dan meninggal :
1. RS Guntur Garut
2. Aula makorem 062/Tn
3. Madrasah Asyfa Kp.Kaum lebak Kel. Paminggir Kec.Grt kota
4. Makodim 0611/Grt
5. Kantor Kelurahan Paminggir
Posko Siaga Bantuan Bencana yang dibentuk :
1. Posko Bencana BPBD Kab.Garut
2. Posko Bencana Makodim 0611/Garut
3. Posko Pengungsi Makorem 062/TN
4. Posko Aju Polsek Tarkid
5. Posko Aju Cimacan