Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Jasa penagihan hutang sudah mulai bermunculan di Kota Batam.
Agar hutang mereka bisa segera dibayar, pengusaha tidak segan-segan menyewa preman untuk meminta tolong menagih hutang yang dikira sulit untuk dibayarkan.
Salah satu kejadian tersebut terjadi dikawasan Grend Line, Batam Centre. Preman yang disewa seorang pengusaha bahkan nekat menggembok Rumah warga bersama pemilik rumahnya.
Kanit Jatanras Polresta Barelang Iptu Afuza Edmond mengatakan, pengusaja HT yang menyuruh JT dan kawan-kawanya untuk menagihung kerumah Ag sudah dimintai keterangan.
Dari hasil pemeriksaan diketahui kalau ada perjanjian diantara mereka jika hutang tersebut nantinya dibayarkan.
"kalau hutang itu berhasil dibayar, deptcolektor juga mendapatkan persenan sesuai dengan kesepakatan awal mereka," sebut Afuza.
Namun saat ini, Ht pengusaha tidak ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Karena sejauh ini ia hanya sebatas meminta tolong kepada JT untuk meminta uang. Hanya saja,
JT dalam hal ini bertindak Arogan dengan melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.
"Kalau ada orang yang mau minta tolong itu wajar saja. Namun jika ada perkataan yang berbau ancaman itu sudah masuk dalam pidana dan bisa dilaporkan," sebutnya.
Banyak pengusaha yang menggunakan jasa seperti ini. Walaupun belum terditeksi secara keseluruhan namun menurut Afuza hal tersebut.
"Ada juga yang pintar untuk menagih hutang. Terkadang jika tidak dikasih, para debtcolektor ini tongkrongi terus rumah yang mau ditagih. Sehingga orang yang berhutang merasa tidak nyaman," tukasnya. (Koe)