TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ando yang melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya Marta Priviana, tinggal bersama dua orang rekannya di rumah, yang menjadi TKP pembunuhan.
RS merupakan teman Ando yang tinggal serumah menyatakan kalau dirinya tinggal bertiga, dirinya, IT dan Ando. Ketiganya merupakan mahasiswa.
"Kami bertiga sudah tinggal di sini sekitar satu tahun lebih lah, dan kami semua mahasiswa," ungkap RS, saat diwawancarai Tribun Pontianak, Kamis (22/9/2016).
Disebutkannya juga jika pada kejadian Ando membunuh pacarnya, RS tidak berada di rumah dan dirinya lagi keluar berkumpul bersama kawan-kawan yang lain.
"Saya nda tahu kapan dia (melakukannya), karena pada malam itu saya pulang subuh habis kumpul ngopi di luar bersama kawan-kawan," ungkapnya.
RS yang dijadikan sebagai saksi juga tidak mengetahui persis sudah berapa lama Ando pacaran bersama kekasihnya tersebut.
Tapi diakuinya jika 3-4 bulan belakangan ini kekasih Ando tersebut memang sering tidur di rumah itu.
Namun RS tidak mengetahui kalau Marta sedang mengandung. "Saya tidak tahu kalau cewek dia hamil, tapi kalau diliat dari tubuhnya sih iyalah hamil, tapi kita nda enak juga mau nanyakan," ujarnya.
RS juga menyebutkan beberapa hari yang lalu, Ando memang bangun pagi dan sudah rapi-rapi mau pergi.
"Saya liat dia udah rapi, saya tanya lah mau kemana Ndo. Dia bilang mau ke Tayan ngantar orang," katanya.
Keseharian Ando memang disebutkannya sering mengantarkan orang untuk bepergian karena Ando bisa menyetir mobil.
"Saya pun nda tahu juga kapan dia nyewa mobil, karena saya ndak ada di rumah waktu itu," ujarnya.
RS baru tahu kalau Ando telah melakukan pembunuhan ketika rumah kontrakannya bertiga di gerebek polisi.
"Saya terkejut waktu itu ada polisi datang dan menggrebek nangkap Ando, barulah kami tahu kalau dia (Ando) ada kasus," katanya. (Syahroni)